Tentu, ini sangat berbahaya bagi kesehatan mentalnya.
Memang tak langsung terlihat, tapi jika dilakukan terus-menerus maka perlahan bisa mematikan hidup seseorang.
Jika sudah kadung terjadi begini, tak ada yang mau disalahkan, bukan?
Baca Juga: Ernest Prakasa dan Meira Anastasia Ingin Obati Korban Bullying Melalui Film
“Enggak pernah ada bercandaan tentang ranah diri orang lain. Enggak layak. Daripada kita ngomentarin fisik dan segala macem, I do really agree tentang gerakan body positivity. This is not about bentuk tubuh, ukuran, panjangnya rambut, atau warna kulit. Enggak. Lebih penting ke keadaan sehatnya seseorang itu,” pungkas Vera.
Jadi, masih berani bermain-maindengan hidup orang lain?
Yuk, bersama hentikan body shaming!(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR