NOVA.id - Irfan Hakim baru saja membagikan momen menyayat hati melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahannya itu, tangis Irafn Hakim pecah kala mendengar ibunda Ria Irawan membacakan surat spesial untuknya yang ditulis sejak 2 tahun yang lalu.
Menangis tersedu, Irfan Hakim pun membagikan isi surat yang dibacakan langsung oleh ibunda mendiang Ria Irawan, Ade Irawan.
Momen hari ini ternyata terjadi kala Irfan menyambangi rumah duka Ria Irawan.
Berniat memberi penghormatan terakhir untuk Ria, Irfan pun bertemu dengan Ade di rumah duka.
Mengetahui keberadaan Irfan, Ade ternyata langsung mengajak presenter kondang itu ke kamarnya.
Baca Juga: Lama Telah Siapkan Makam Keluarga, Irfan Hakim Ungkap Alasan Pilu di Baliknya
Siapa sangka, Ade telah menyimpan surat spesial berisi sebuah puisi nan indah untuk Irfan.
Puisi indah tersebut rupanya berisi curahan hati seorang anak usai ayah tercintanya meninggal untuk selamanya.
Ya, 2 tahun lalu Irfan Hakim memang harus melepas kepergian ayahanda tercintanya untuk selamanya.
Baca Juga: Sudah Siapkan Tanah untuk Makam Dirinya dan Keluarganya Kelak, Irfan Hakim: Itu Perlu Perjuangan
"Di Rumah Duka almh Ria Irawan...
Tiba2 ibu Ade Irawan memanggilku..
Mengajak ke kamarnya, ... Menunjukan sebuah puisi..
Puisi yang khusus ditulis oleh beliau untuk ku," tulis Irfan mengawali.
Baca Juga: Istri Irfan Hakim Melahirkan dengan Ketuban Hijau Bercampur Kotoran, Ternyata Ini Penyebabnya
"Puisi tentang kerinduan atas kepergian Appa ...
Puisi yang ditulis tanggal 22 november 2017,sehari setelah Appa meninggal dunia...
(emoji)
Ibu, terima kasih banyak... (emoji)" tutup Irfan.
View this post on Instagram
Baca Juga: Tangis Irfan Hakim Pecah Saat Tegur Raffi Ahmad: Gigi Juga Punya Harga Diri Fi!
Tak heran jika dalam video tersebut Irfan tampak menangis tersedu.
Pasalnya, puisi itu dibuat spesial oleh Ade untuk mengenang kepergian ayah Irfan.
Mengutip dari WartaKota, ayah Irfan, H Rosyid Sukarya tutup usia pada Selasa, (21/11/2017) karena penyakit komplikasi. (*)
Source | : | Instagram,Wartakota |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR