“Semua kanker, apa pun kankernya itu, memang punya kemungkinan begitu. Kalau di kedokteran namanya relapsatau kambuh. Nah, kalau kambuh biasanya setelah pengobatan yang pertama, memang bukan di tempat yang sama lagi, bukan di endometriumnya lagi,” ujar dr. Ikhwan.
Kondisi penyebaran ini biasa disebut dengan istilah metastasis, di mana sel kanker dapat melepaskan diri dari tempat utama dan masuk ke pembuluh darah, ikut bersirkulasi dalam aliran darah, dan tumbuh di jaringan normal lainnya.
Misalnya, kanker endometrium yang ditemukan pada kelenjar getah bening, otak, dan paru-paru seperti yang dialami mendiang Ria.
Baca Juga: Suka Kram Perut Saat Menstruasi Datang? 7 Makanan Ini Wajib Dikonsumsi untuk Mengatasinya
Namun, tidak mentang-mentang sel kanker endometrium yang menyebar dan ditemukan pada kelenjar getah bening saat selesai pengobatan, terus namanya berubah jadi kanker kelenjar getah bening, ya.
Tetap saja namanya kanker endometrium, namun bermetastasis yang kambuh dan tumbuhnya di organ lain.
Jika sudah begitu, memang jalan satu-satunya tetap berjuang melalui serangkaian pengobatan.
Baca Juga: Segar dan Nikmat, Campuran 2 Buah Ini Ternyata Bisa Redakan Nyeri Menstruasi
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR