NOVA.id - Meski tidak terlihat bukan berarti tidak ada.
Ada begitu banyak zat berbahaya di udara yang bisa mengancam kesehatan kita.
Mulai dari polutan hingga virus mematikan dan bentuknya bisa saja debu, gas, atau asap yang tak kasat mata.
Baca Juga: Jangan Sampai Kulit Rusak Karena Polusi, Ini Cara untuk Merawatnya
Apalagi, ketika kita dan keluarga menghabiskan banyak waktu di luar ruangan atau harus melewati jalan yang rawan polusi, sehingga terpapar oleh semua zat berbahaya itu.
Asal tahu saja, polusi udara bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), bronkitis, asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang sering timbul pada perokok, pneumonia, tuberkolosis, hingga kanker paru.
Bahkan, polusi udara bukan hanya berdampak negatif pada organ pernapasan, tapi juga pada organ tubuh lain seperti jantung.
Belum lagi, ada beragam virus yang mengintai kesehatan, mulai dari influenza yang penyebarannya mudah hingga mungkin jenis lain yang berbahaya.
Tapi ini semua bisa dicegah.
Yap, salah satu solusi menganggulagi kondisi ini adalah dengan mengenakan masker mulut saat bepergian.
Cara ini merupakan cara termudah untuk mengurangi paparan racun dan virus tadi masuk dan bersemayam di dalam tubuh.
Baca Juga: Anak Terserang Virus Penyakit? Inilah yang Perlu Kita Lakukan
Masker mulut berfungsi sebagai penyaring partikel halus dan mencegah penyebaran infeksi yang beterbangan di udara bebas.
Dengan begitu masker mulut menjadi pelindung tubuh yang bisa membantu kita menjaga sistem pernapasan.
Tapi, masker mulut seperti apa yang harus dikenakan?
Baca Juga: Tak Disangka Polusi Udara Bisa Menjadi Pemicu Obesitas! Apa Penyebabnya?
Paling tidak ada dua jenis masker yang tak asing digunakan, yakni masker respirator N95 dan simple mask atau daily mask (masker yang biasa kita gunakan sehari-hari).
Nah, dari ragam jenis masker tadi, masker respirator N95 mempunyai efek perlindungan terhadap partikel sebesar 95 persen dan mampu memfilter partikel halus dengan ukuran 2.5 PM (particulate matter).
Ini adalah kemampuan yang paling besar di antara masker lainnya yang menjadikan masker ini unggul.
Baca Juga: Ingin Rumah Bebas dari Polusi? Wajib Ada Tanaman Ini di Kebun Rumah!
Masker ini cocok bagi kita yang sensitif misalnya menderita infeksi saluran pernapasan.
Meski begitu, masker ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak, ibu hamil, dan para lansia.
Lo, kenapa?
Baca Juga: Sering Alami Kaki Kram? Hati-Hati Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius Ini!
Sebab, bentuknya yang kompleks dan cenderung sangat ketat saat dipakai, bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Untuk kebutuhan standar, ada pilihan simple mask atau daily mask.
Masker ini mampu menyaring polutan dan partikel sebesar 30-40 persen serta lebih sederhana dan mudah dicari dibandingkan masker respirator.
Baca Juga: Waspada, Malas Olahraga Rutin Bisa Sebabkan Penyakit Tidak Menular
Tapi, ingat, masker sehari-hari ini hanya diperkenankan untuk satu kali penggunaan saja, lo.
Selain itu, masih ada masker lain juga yang bisa menjadi alternatif, seperti masker flu, masker karbon, masker bedah, hingga kain buff dengan tingkat daya saring udara yang berbeda.
Meski demikian, penggunaan masker mulut tidak serta merta membuat kita kebal dan mendapat perlindungan secara total dari dampak negatif polusi udara atau virus yang merajalela.
Sebab, efektivitas penggunaan masker ini terkait kualitas masker hingga ketepatan cara penggunaannya.
Namun, tetap saja menggunakan masker jenis apa pun masih lebih baik daripada tidak menggunakan masker sama sekali saat bepergian. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR