"Jadi mungkin ada titik kehidupan di mana lebih baik berhenti berovulasi dan menginvestasikan energimu di tempat lain jika kamu tidak akan punya bayi (karena kamu tidak berhubungan seks),” jelas Arnot lagi.
Ada hal menarik nih Sahabat NOVA, temuan ini membantah spekulasi bahwa terpapar feromon pasangan pria dapat memengaruhi waktu menopause.
Faktanya, sang penulis penelitian mengatakan tidak ada bukti bahwa manusia menghasilkan feromon.
Baca Juga: Hubungan Perimenopause dan Depresi yang Wajib Perempuan Ketahui
Sementara itu, faktor genetik jelas berperan nih, waktu menopause kita juga terkait dengan pengaruh lain, termasuk faktor gaya hidup seperti merokok dan berapa banyak sel telur yang diproduksi.
"Tentu saja, menopause adalah hal yang tak terhindarkan bagi perempuan, dan tidak ada intervensi perilaku yang akan mencegah penghentian reproduksi," kata penulis penelitian.
Meskipun demikian Sahabat NOVA perlu tahu jika hasil ini merupakan indikasi awal, bahwa waktu menopause mungkin adaptif terhadap perilaku sosial. (*)
Velamita Putri
Source | : | womens health |
Penulis | : | Nova.id |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR