NOVA.id – Saat ini muncul kekhawatiran bahwa virus corona akan memicu pandemi global, apalagi adanya perayaan tahun baru imlek pada Sabtu (25/01) mendatang.
Tahun baru imlek akan mejadi migrasi manusia tahunan terbesar di dunia.
Menurut Washington Post, migrasi tersebut akan menghasilkan tiga miliar perjalanan.
Baca Juga: Heboh Serangan Virus Hepatitis A di Depok, Ini yang Harus Diperhatikan
Oleh karena banyaknya perjalanan yang dilakukan saat perayaan imlek, ditakutkan virus corona akan menyebar ke seluruh dunia.
Dikutip dari The Sun, hingga saat ini, sudah ada enam orang yang telah meninggal karena terjangkit virus corona.
Selain itu, sudah ada 308 orang yang terinfeksi, termasuk 270 orang di Wuhan yang merupakan pusat penyebarannya.
Peneliti China mengungkapkan bahwa virus corona yang menyebabkan penyakit pneumonia ini dapat ditularkan dari orang yang satu ke orang yang lain.
Hal ini pun memicu kekhawatiran bahwa orang yang terinfeksi virus bisa menularkannya ke lebih banyak orang.
Baru-baru ini, dikabarkan bahwa virus corona telah menyebar ke Amerika Serikat.
Baca Juga: Hamil Anak Kedua, Tantri Kotak Terkena Virus Toksoplasma, Kenali Gejala dan Dampaknya!
Bahkan, virus ini juga sudah menyebar di Jepang, Taiwan, Australia, Korea Selatan, dan Thailand.
Untuk membendung penyebaran virus, bandara di setidaknya enam negara di Asia telah mulai menyaring penumpang yang datang dari China pusat.
Virus corona atau coronavirus adalah virus di udara yang menyebar dengan cara yang mirip dengan pilek dan flu.
Baca Juga: Anak Terserang Virus Penyakit? Inilah yang Perlu Kita Lakukan
Virus ini menyerang sistem pernapasan, menyebabkan lesi paru-paru.
Virus corona bisa menular dan menyebar melalui batuk atau bersin.
Gejalanya meliputi pilek, sakit kepala, batuk dan demam, sesak napas, kedinginan, dan sakit tubuh.
Baca Juga: Tak Usah Panik, Cacar Monyet Virusnya Tidak Terbang di Udara
Dalam kebanyakan kasus, kita tidak bisa membedakan apakah kita terjangkit coronavirus atau rhinovirus, virus yang menyebabkan pilek.
Tetapi jika infeksi coronavirus menyebar ke saluran pernapasan bagian bawah (tenggorokan dan paru-paru), itu dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada orangtua, orang dengan penyakit jantung, atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Tidak ada vaksin untuk coronavirus.
Baca Juga: Penting! Ternyata Inilah Cara Cegah Terjangkit Virus Cacar Monyet
Pada tahun 2003 wabah virus serupa, SARS, menginfeksi lebih dari 8.000 orang di 37 negara sebelum dikendalikan, menewaskan 800 orang di seluruh dunia. (*)
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR