3. Latih Anak
Jika menurut kita anak masih mampu menangani persoalan ini sendiri, maka usai sesi curhat dan anak terlihat sudah siap—baik saat itu atau beberapa waktu kemudian—kita bisa latih si kecil untuk bisa menghentikan bullying yang dia terima dengan cara non kekerasan.
Misalnya, mengajari anak untuk belajar mengontrol emosinya dengan mengacuhkan dan tidak mendengarkan ejekan yang diterima.
Minta juga anak untuk pergi dari tempat kejadian untuk meredakan emosinya.
Baca Juga: Ternyata Anak Kesayangan Tak Tahu Caranya Memilih dan Buat Keputusan, Begini Penjelasannya
Kita pun bisa melatih dia untuk bisa tegas mengatakan ketidaksukaannya pada perilaku si pem-bully dengan menggunakan nada suara yang tegas dan sikap yang kokoh.
Misalnya, “Jangan mengejek. Aku tidak suka!”
Atau, anak juga bisa diajari untuk menyampaikan ekspektasinya kepada si pelaku secara asertif, misalnya dengan menggunakan kata-kata: “Aku mau…” Contohnya, “Aku mau kamu berhenti menggangguku.”
Baca Juga: 5 Tips Menjadi Orangtua Enggak Pilih Kasih Terhadap Anak
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR