NOVA.id – Banyak cara menyiapkan biaya pendidikan anak, di antaranya dengan menabung dan investasi.
Selain investasi dan tabungan, cara lain menyiapkan biaya pendidikan yang sering ditawarkan adalah asuransi pendidikan.
Menurut Ligwina Hananto, Lead Financial Trainer dari Quantum Magna (QM) Financial, asuransi pendidikan tak terlalu disarankan untuk mengakumulasikan dana sebagai persiapan pendidikan anak.
Bahkan Ligwina bilang, “Katakan tidak pada asuransi pendidikan.”
Ligwina menjelaskan, saat ini ada dua jenis asuransi pendidikan. Pertama asuransi jiwa endowment, yang tak terlalu menjanjikan karena hasilnya kemungkinan besar lebih kecil dari biaya pendidikan kelak.
Ligwina menambahkan, “Hasil asuransi jiwa endowment tidak bisa melawan inflasi biaya pendidikan.”
Baca Juga: Baru Bersahabat dengan Desta Beberapa Bulan, Vincent Rompies Akui Selama Ini Kesepian
Terus jenis asuransi pendidikan kedua adalah asuransi unit link.
Menurut Ligwina, asuransi unit link sebenarnya sejalan dengan instrumen investasi yang digunakan, namun struktur biaya yang ditetapkan sering kali menyebabkan potongan sangat besar.
“Jadi walaupun return bagus, dipotong biaya sehingga sulit bersaing dengan investasi seperti reksadana dengan jenis serupa,” tambah Ligwina.
Baca Juga: Joget Lagu Dangdut, Boy William Ajak Hyoyeon SNSD Main TikTok Bareng
Meski begitu, Ligwina tetap menyerahkan sepenuhnya kepada kita untuk menentukan cara sendiri dalam menyiapkan biaya pendidikan anak.
Baik tabungan dan investasi boleh saja dipakai. Katanya, “Yang penting tentukan dulu tujuan finansial yang Anda mau, produk bertugas melayani tujuan.”
Jadi sebelum mulai menyiapkan, kita memang harus pastikan tujuan finansial yang akan dilakukan seperti apa, hitung future value alias nilai uang kita di masa depan jika diakumulasikan.
“Ilustrasi produk bisa dihitung apakah mencapai target yang diinginkan atau tidak,” kata Ligwina.
Nah, sudah siap merencanakan pendidikan anak? (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR