Namun, ada 3 hal penting yang perlu kita ketahui soal cashless society seperti yang disampaikan oleh Grant Thornton Indonesia untuk mendapat pandangan menyeluruh terkait transaksi non-tunai dibandingkan dengan transaksi tunai yang tentunya selalu ada plus-minus.
Beragam promo menarik VS konsumtif
Promo menjadi strategi paling ampuh untuk menarik minat masyarakat menggunakan uang digital.
Berbagai penyedia layanan uang digital berlomba memberikan promo seperti potongan harga hingga cashback besar-besaran.
Tentunya menguntungkan jika kita belanjakan untuk produk yang memang kita perlukan namun tanpa disadari kemudahan ini juga membuat masyarakat kian konsumtif yang pada akhirnya hanya menjadi pembelian impulsif karena tergoda diskon hingga pengeluaran menjadi tak terkendali.
Baca Juga: Pintar Atur Uang dengan Lakukan Metode Kakeibo dari Jepang, yuk Coba!
Transaksi lebih cepat VS masalah sinyal
Transaksi dengan nilai besar tentunya akan memakan waktu lebih lama.
Dengan transaksi cashless, proses tersebut dapat menjadi jauh lebih mudah dan cepat dengan tinggal gesek kartu pada mesin EDC ataupun scan barcode.
Namun pernahkah terbayang jika mesin-mesin tersebut atau smartphone kita mengalami kesulitan signal?
Otomatis pembayaran tidak bisa dilakukan jika tidak membawa uang tunai hingga ada risiko transaksi justru menjadi lebih lama atau bahkan terpaksa membatalkan pembelian.
Baca Juga: Pintar Atur Uang Investasi Tanpa Modal Banyak, Simak Tipsnya!
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR