NOVA.ID - Kabar meninggalnya artis Ashraf Sinclair akibat serangan jantung mengejutkan banyak pihak.
Serangan jantung memang diketahui sebagai salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.
Langkah-langkah dari pengguna Twitter @afrkml berikut ini dapat dipraktekkan untuk memberi pertolongan pertama pada orang yang mengalami serangan jantung.
Baca Juga: Ungkap Kenangan Semasa Hidup, Restoran Ini Akui Kebaikan Hati Ashraf Sinclair
Hal pertama yang harus diketahui adalah mengenai perbedaan antara serangan dan henti jantung.
Perbedaan ini perlu diketahui karena berbeda kasus maka akan berbeda pula penanganannya.
Serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah koroner yang bertugas membawa 'makanan' ke jantung tersumbat.
Baca Juga: Ingat Mendiang Ani Yudhoyono, Ibas Takziah Bersama Istri: Ini Tidak Bisa Dipikirkan dalam Sehari
Jantung akan mengirim sinyal ke otak yang ditanggapi sebagai rasa nyeri dan sakit di bagian dada kiri dan kesulitan bernafas.
Sedangkan henti jantung adalah kelanjutan dari serangan jantung yang ditandai dengan adanya kerusakan yang lebih parah.
Henti jantung ditandai dengan penderita yang langsung jatuh dengan diikuti atau tidak diikuti tanda serangan jantung.
Baca Juga: Tidak Hanya Punya Banyak Investasi, Ashraf Sinclair Juga Gemar Sedekah ke Panti Asuhan Yatim Piatu
Apabila mendapat orang dengan kesakitan di dada tersebut maka segera dekati dan tanyakan apakah ia juga merasakan nyeri dari rahang, leher, lengan, punggung, hingga perut bagian kiri.
Jika iya, maka ia sedang terkena serangan jantung.
Bawa penderita ke UGD terdekat dan temani apabila tidak ada petugas medis selama perjalanan.
Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Netizen Justru Teringat Adjie Massaid dan Ungkap Kesamaan Keduanya
Minta pasien untuk rileks dan posisikan setengah duduk dan perhatikan gejala henti jantung yang mungkin terjadi.
Jangan beri minum! Resiko tersedak dan sumbatan jalan nafas justru akan memperburuk kondisinya.
Jangan juga lakukan hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan jantung seperti memegang kepala dan memukul lipatan siku.
Usahakan tidak panik karena akan mempengaruhi psikologis korban.(*)
KOMENTAR