NOVA.id - Seratus tahun belakangan ini, bumi telah memanas 1,1 derajat celcius.
Tiza Mafira selaku direktur gerakan Diet Kantong Plastik mengatakan, kita harus menjaga suhu bumi agar tidak lebih dari 1,5 derajat celcius.
Untuk mewujudkannya, kita harus mengurangi emisi sekitar 50% pada tahun 2030.
Baca Juga: Mitsubishi Ajak 99 Orang Coba 4 Mobil Terbarunya Termasuk Xpander Cross dan Mobil Ramah Lingkungan
Tiza mengatakan, jika kita tidak berhasil mengurangi emisi tersebut, maka kita sebagai manusia tidak bisa hidup nyaman di bumi ini.
"Kita akan melihat banyak kepunahan, 99% koral laut akan punah dan ikan banyak yang mati, tanaman-tanaman di atas laut juga mati, dan manusia tidak akan bisa hidup dengan nyaman di bumi," jelas Tiza saat berada di acara Indonesia Butuh Anak Muda yang diinisiai oleh Narasi, di Jakarta, Rabu (19/02) siang.
Lebih lanjut, Tiza mengatakan bahwa kita hanya memiliki waktu 10 tahun untuk memutar balikkan keadaan yang disebut krisis iklim dengan cara berikut ini.
Baca Juga: Dukung Aksi Peduli Lingkungan, Indonesia Woman’s Run 2020 Terapkan Green Race
1. Mengubah diri sendiri
Untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik, kita bisa memulai dari diri sendiri.
Banyak aktivitas yang dapat kita lakukan untuk bisa merawat lingkungan.
Baca Juga: Cinta Lingkungan dengan Pakai Pembalut Kain, Ini Tipsnya agar Nyaman!
Misalnya, menggunakan transportasi umum, mematikan listrik bila tak terpakai, tidak memakai pendingin ruangan, dan hemat bahan.
"Hemat plastik karena plastik terbuat dari minyak bumi, dan ternyata plastik kalau sudah jadi sampah menimbulkan gas-gas metana yang juga berpengaruh pada pemanasan bumi."
Ada seribu hal yang bisa kita lakukan," kata Tiza menjelaskan.
2. Mengubah lingkungan
Jika kita berhasil mengubah diri sendiri, langkah yang bisa kita lakukan berikutnya adalah menularkan apa yang telah kita lakukan kepada orang lain.
Menurut Tiza, ada dua metode yang bisa kita lakukan untuk menyadari atau membuat orang lain untuk ikut merawat lingkungan.
Baca Juga: Ades Gandeng Gojek Hadirkan Program Niat Murni untuk Kurangi Sampah Plastik
Metode yang pertama adalah dengan menyebarkan semangat cinta lingkungan kepada orang lain, misalnya melakukan pengajaran mengolah sampah rumah tangga.
Menurut Tiza, metode lain yang bisa kita lakukan adalah dengan 'marah-marah'.
"Kenapa sih harus pakai sedotan plastik? Nggak tahu ya ini tuh bisa membunuh kura-kura, why? Emang nggak bisa ya diminum langsung, emang lu hidup di mana sih selama ini, di bawah tempurung kura-kura ya?" kata Tiza mencontohkan.
Baca Juga: Yuk, Mulai Ajarkan Anak Buang Sampah dan Mengolanya dengan Benar!
3. Mengubah sistem
Tiza mengatakan bahwa permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini adalah akibat dari sistem yang tidak mendukung kelestarian lingkungan hidup.
Sistem yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan hidup pun bermacam-macam.
Baca Juga: Iklim Semakin Tak Menentu, Ini 7 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Menyayangi Bumi
Meski begitu, Tiza mengatakan kita tidak perlu mengubah seluruh sistem yang ada, melainkan cukup berfokus untuk mengubah salah satu sistem saja.
"Pilih satu simpul (sistem) dan fokus di situ, karena nanti bakal ada orang di sebelah kamu yang akan memilih simpul yang lain."
"Kalau kita bergerak bersama mengatasi simpul-simpul masalah ini, maka kita dapat melihat perubahan yang masif," jelas Tiza. (*)
KOMENTAR