dr Erlina juga menganjurkan untuk menjaga pola hidup bersih khusus pada kondisi saat ini.
Menjaga kebersihan seperti rutin mencuci tangan dapat mengurangi risiko penyebaran virus hingga 37%.
dr Erlina menganjurkan untuk melakukan cuci tangan selama 20 detik dengan rutin sebelum memegang mulut, hidung, mata serta setelah memegang instalasi publik; menutup mulut dan hidung dengan masker atau tisu ketika bersin atau batuk; dan rutin membersihkan diri setiap habis bepergian.
Kajian terkini mengenai wabah virus baru corona dilansir Journal of the American Medical Association yang merujuk pada analisis pasien-pasien di Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan, memukan bahwa setengah dari semua orang yang tertular virus baru corona berusia 40 hingga 59 tahun.
Hanya 10% di antara para pasien yang lebih muda dari 39 tahun. Namun bukan berarti corona tidak bisa menyerang anak-anak.
Baca Juga: 4 Cara untuk Mengurangi Risiko Terkena Serangan Jantung, Salah Satunya adalah Cukup Tidur
Prof. dr. Bambang Supriyatno, SpA (K), Konsultan Respi Anak di RSCM menjelaskan anak-anak justru menjadi objek yang rentan terserang virus.
Alasannya, sistem imunitas pada bayi dan anak masih belajar mengenali dan melindungi tubuh dari kuman yang masuk.
Sedangkan pada anak remaja dan orang dewasa, sistem imunitas tubuhnya sudah langsung mengenali jenis kuman dan segera menyerangnya begitu kuman masuk ke dalam tubuh.
Prof. Bambang menyarankan orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona.
Beberapa langkah baik yang bisa mencegah anak terserang virus adalah melengkapi imunisasi anak, menerapkan pola hidup bersih, dan meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan antibodi.
Baca Juga: Pendengaran Mulai Menurun? Ini 5 Cara Tepat untuk Mengatasinya!
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR