Selain itu, ban yang aus juga meningkatkan kemungkinan untuk ban terangkat karena lapisan yang tidak cukup tebal untuk memberi cengkeraman pada permukaan jalan.
Aquaplanin (hydroplaning) terjadi ketika kemudia tiba-tiba terasa ringan dan kendaraan tidak merespons gerakan kemudi serta putaran mesin (RPM) naik turun secara tiba-tiba namun tanpa peningkatan kecepatan hingga ban yang terasa berkedut (karena sejenak kehilangan daya cengkeram sebelum mendapatkan kendali kembali).
Untuk menghadapi aquaplaning atau hydroplaning ini dapat dilakukan dengan beberapa tips.
Baca Juga: Banjir Kembali Terjadi di Jakarta, Jasa Marga Berikan Daftar Jalan Tol yang Tergenang Air
Yang pertama tentu jangan mengebut atau memacu mobil dengan kecepatan tinggi.
Namun apabila sudah terlanjur, kurangi akselerasi mobil secara perlahan dan bertahap tanpa melakukan pengereman.
Kedua, pastikan ban mobil terpasang dengan benar dan cek kondisinya sebelum bepergian.
Baca Juga: Pantau Banjir di Berbagai Wilayah Jakarta dengan 3 Tips Mudah Ini
Source | : | Kompas.com,US News |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR