NOVA.ID - Peningkatan intensitas hujan membuat banyak daerah terendam banjir, tidak terkecuali ruas jalan tol.
Jalanan yang digenangi oleh air banjir sangat rawan untuk menyebabkan kecelakaan mobil yang seringkali disebabkan oleh aquaplaning.
Melansir dari US News, aquaplaning (hydroplaning) merupakan suatu fenomena ketika ban mobil melintasi genangan air dan air yang terkumpul di ban depan memberikan tekanan kepada karena tidak dapat dialirkan maupun diteruskan, sehingga ban mobil sedikit terangkat dari permukaan jalan.
Kondisi ini kemudian akan menyebabkan ban kehilangan daya cengkeram yang akan mengakibatkan selip hingga dapat berujung kecelakaan.
Melansir dari Kompas, aquaplaning atau hidroplaning ini didukung oleh beberapa faktor, yaitu pengemudi memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, kondisi ban yang aus, serta tekanan angin yang tidak sesuai anjuran.
Memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalan yanag tergenang air akan meningkatkan kemungkinan untuk ban terangkat dari permukaan jalan.
Baca Juga: Pramono Anung Ungkap Istana Presiden Ikut Tergenang Banjir, Pemprov DKI Jakarta Berikan Pejelasan
Selain itu, ban yang aus juga meningkatkan kemungkinan untuk ban terangkat karena lapisan yang tidak cukup tebal untuk memberi cengkeraman pada permukaan jalan.
Aquaplanin (hydroplaning) terjadi ketika kemudia tiba-tiba terasa ringan dan kendaraan tidak merespons gerakan kemudi serta putaran mesin (RPM) naik turun secara tiba-tiba namun tanpa peningkatan kecepatan hingga ban yang terasa berkedut (karena sejenak kehilangan daya cengkeram sebelum mendapatkan kendali kembali).
Untuk menghadapi aquaplaning atau hydroplaning ini dapat dilakukan dengan beberapa tips.
Baca Juga: Banjir Kembali Terjadi di Jakarta, Jasa Marga Berikan Daftar Jalan Tol yang Tergenang Air
Yang pertama tentu jangan mengebut atau memacu mobil dengan kecepatan tinggi.
Namun apabila sudah terlanjur, kurangi akselerasi mobil secara perlahan dan bertahap tanpa melakukan pengereman.
Kedua, pastikan ban mobil terpasang dengan benar dan cek kondisinya sebelum bepergian.
Baca Juga: Pantau Banjir di Berbagai Wilayah Jakarta dengan 3 Tips Mudah Ini
Ketiga, apabila takut mengemudi di tengah hujan deras, maka nyalakan lampu darurat dan menepi ke pinggir jalan terlebih dahulu.
Apabila sudah terjadi selip atau mulai tergelincir, maka pengemudi harus menjaga kemudi ke arah yang dituju sampai mobil tersebut berjalan lurus lagi.
Yang berikutnya adalah coba mengemudi mengikuti jalur yang telah dilalui oleh kendaraan lain karena di jalur tersebut, air sudah tidak sebanyak area yang belum dilewati kendaraan.
Baca Juga: Peduli Korban Banjir, SDI Al Azkar Galang Dana dan Salurkan Bantuan
Hal penting lainnya adalah hindari membelok dan mengerem secara tajam karena mobil akan kehilangan cengkeraman yang tersisa dengan permukaan jalan.(*)
Source | : | Kompas.com,US News |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR