"Kepala daerah harus mulai sadar dan berupaya untuk menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Semakin banyak bahan bacaan tersedia, maka makin terbuka inovasi yang bisa dihasilkan, mengembangkan ide, dan juga opsi-opsi sehingga mampu menghasilkan keputusan yang cepat," ujar Tito.
Dalam Rakornas Bidang Perpustakaan, hadir pula Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando.
Baginya, Indonesia bukan bangsa dengan budaya baca rendah, namun dikarenakan minimnya akses untuk membaca.
"Indonesia bukan bangsa dengan budaya baca rendah. Tapi fakta di lapangan disebabkan karena belum cukup akses yang memadai. Jangan terjebak opini internasional tapi mari kita perbaiki bersama," kata Syarif Bando.
Baca Juga: Gara-Gara Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Sidang Perceraian Jenita Janet Diskors Hakim
KOMENTAR