NOVA.id - Menanggapi kisruh pernyataan salah satu komisioner dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengenai berenang dengan lawan jenis bisa membuat hamil, membuat kita harus memperkuat pendidikan seks pada anak sejak berusia dini.
Menurut World Health Organization (WHO) dari berbagai penelitian yang dilakukan, dikatakan bahwa anak sudah bisa mendapatkan pendidikan mengenai seks, bahkan sebelum usianya genap 5 tahun, lho.
Informasi mengenai seksualitas yang lebih mendalam bisa kita berikan seiring dengan perkembangan kognitif dan perilaku seksual anak.
Clarissa Tania, M.Psi., psikolog anak, mengungkapkan bila anak berada di rentang usia tiga hingga lima tahun, rasa penasaran mereka sudah lebih jauh.
Di usia ini, kita bisa dengan lebih rinci mengajarkan si kecil mengenai bagian tubuh mana saja yang boleh dan tidak boleh diperlihatkan ke semua orang, serta mana yang tidak boleh disentuh sembarang orang, seperti payudara, anus, atau bagian kemaluan.
“Beri tahu mereka bahwa kalaupun perlu disentuh, itu disentuh untuk kebersihan dan kesehatan. Misalnya oleh ayah, ibu, dan dokter. Itu untuk anak-anak usia tiga hingga lima tahun,” jelas Clarissa.
Baca Juga: Kenali, 4 Tahapan Pendidikan Seks Anak dari Psikolog Alzena Masykouri
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR