NOVA.id - Menanggapi kisruh pernyataan salah satu komisioner dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengenai berenang dengan lawan jenis bisa membuat hamil, membuat kita harus memperkuat pendidikan seks pada anak sejak berusia dini.
Menurut World Health Organization (WHO) dari berbagai penelitian yang dilakukan, dikatakan bahwa anak sudah bisa mendapatkan pendidikan mengenai seks, bahkan sebelum usianya genap 5 tahun, lho.
Informasi mengenai seksualitas yang lebih mendalam bisa kita berikan seiring dengan perkembangan kognitif dan perilaku seksual anak.
Clarissa Tania, M.Psi., psikolog anak, mengungkapkan bila anak berada di rentang usia tiga hingga lima tahun, rasa penasaran mereka sudah lebih jauh.
Di usia ini, kita bisa dengan lebih rinci mengajarkan si kecil mengenai bagian tubuh mana saja yang boleh dan tidak boleh diperlihatkan ke semua orang, serta mana yang tidak boleh disentuh sembarang orang, seperti payudara, anus, atau bagian kemaluan.
“Beri tahu mereka bahwa kalaupun perlu disentuh, itu disentuh untuk kebersihan dan kesehatan. Misalnya oleh ayah, ibu, dan dokter. Itu untuk anak-anak usia tiga hingga lima tahun,” jelas Clarissa.
Baca Juga: Kenali, 4 Tahapan Pendidikan Seks Anak dari Psikolog Alzena Masykouri
Sementara untuk anak usia enam hingga sembilan tahun yang memiliki rasa penasarannya lebih tinggi, bisa digunakan metode pengajaran seksualitas yang berbeda.
Di usia ini, kita sudah boleh mengenalkan si kecil pada informasi-informasi mendasar terkait pubertas.
Misalnya, hal simpel dan sederhana seperti hadirnya menstruasi dan mimpi basah, sperma, sel telur, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Bukan Saat Dewasa, Justru Pendidikan Seksual Anak Harus Diajari Sedini Mungkin!
Nah, beranjak remaja, anak bisa saja sudah mendapat lebih banyak istilah seksual dari lingkungan permainannya.
Oleh karena itu, kita harus rajin mencari tahu untuk berjaga-jaga, jika saja si kecil keliru memahami istilah tertentu.
“Dengan kita memberi informasi yang benar, anak-anak jadi bisa lebih mikir sebelum bertindak. Tapi informasinya memang harus kita sesuaikan dengan level anak, termasuk bagaimana cara kita menjelaskan keingintahuan si anak,” jelas Clarissa.
Baca Juga: Anak Tiba-Tiba Tanya Soal Oral Seks, Ini Pentingnya Pendidikan Seks sejak Dini!
Sehingga, ketika anak bertanya “Ma, memang aku bisa hamil saat berenang?” atau “Ma, apa itu bersenggama?” Sahabat NOVA tak bingung lagi menjawabnya.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR