Selain itu, mayoritas responden perempuan di Indonesia juga merasa bahwa program kesejahteraan karyawan hanya untuk memberikan manfaat secara umum, tidak dikhususkan kepada kebutuhan perempuan pekerja.
Oleh karena itu, responden perempuan berharap agar kantor tempat mereka bekerja dapat mengadakan program kesejahteraan yang dikhususkan kepada perempuan.
Baca Juga: 5 Tahap Meredam Stres dengan Cokelat, Seperti Apa Caranya? Ini Dia!
Untuk mengatasi stres, mayoritas responden pekerja perempuan, baik yang masih lajang, menikah maupun memiliki anak, berharap dapat mengambil lebih banyak cuti.
Sementara itu, praktisi kesehatan Sonia Wibisono mengatakan, untuk menghilangkan stres dan merasakan kebahagiaan, maka para perempuan bekerja perlu kembali pada diri sendiri.
“Bahagia berasal dari kita sendiri, bukan dari orang lain. Caranya mensyukuri apa yang kita punya,” kata dia.
Baca Juga: 8 Alasan Bertelanjang Kaki Lebih Sehat daripada Menggunakan Sepatu, Salah Satunya Kurangi Stres!
Survei global tersebut dilakukan awal 2019 terhadap 13.200 responden. Kesejahteraan mengacu pada lima pilar utama yakni fisik, keluarga, sosial, keuangan, dan pekerjaan.
Survei Skor Kesejahteraan 360° dilakukan Cigna tiap tahun. Tahun ini merupakan survei kelima survei tersebut digelar.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Karyawan Perempuan Merasa Lebih Stres Dibandingkan Pria
KOMENTAR