Produk-produk yang terdapat dalam Xendit didukung oleh teknologi fraud system yang canggih, yang dapat mendeteksi pola-pola transaksi yang mencurigakan.
Xendit juga menerapkan data leakage prevention, di mana Xendit dapat mencegahpotensi kebocoran data sensitif dengan memantau aktivitas karyawan pada saat mengirim atau menerima data dari dan ke sesama karyawan maupun pihak luar.
“Kehadiran Xendit di Indonesia bertujuan untuk membantu pelaku bisnis, mulai dari UMKM, koperasi, hingga perusahaan besar agar dapat meningkatkan bisnis mereka secara eksponensial dengan menyederhanakan sistem pembayaran secara digital. Konsumen jadi dapat bertransaksi di manapun dan kapanpun. Kami juga menyediakan integrasi API kelas dunia dan antarmuka dashboard yang user-friendly agar proses pembayaran menjadi lebih mudah,” jelas Moses Lo, co-founder Xendit.
Baca Juga: Hasil Tes Urine Ririn Ekawati Negatif Konsumsi Narkoba, Polisi Ungkap Masih Perlu Jalani 2 Tes Lagi
Berdiri resmi pada 2015, Xendit membuktikan diri mampu menyediakan layanan kelas dunia yang memudahkan proses transaksi, bukan hanya salah satu yang terbaik di Indonesia tapi juga Asia Tenggara.
Hanya dalam 4 tahun, ribuan pelaku bisnis lainnya mempercayakan sistem pembayaran bisnis mereka ke Xendit, baik itu e-Commerce, Platforms and Marketplaces, Gaming, Insurance, Travel, dan lainnya.
Misalnya Traveloka, Tiket.com, Travelio, Garuda Indonesia dalam bisnis agen perjalanan online, bisnis perhotelan, dan platform wisata telah memanfaatkan layanan Xendit.
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR