NOVA.id - Nama Muhammad Panji atau biasa disebut Panji Petualang dikenal sebagai sosok yang andal menaklukan berbagai jenis reptil liar, termasuk ular King Kobra.
Meski begitu, ternyata Panji Petualang memiliki suatu kelemahan.
Dikenal berani dengan berbagai ular berbisa, Panji Petualang ternyata takut dengan hewan kecil ini.
Hal itu terungkap dalam video Youtube program acara Okay Bos yang diungah pada Rabu (11/03) kemarin.
Pada kesempatan itu, Raffi Ahmad sebagai pemandu acara mengundang Panji Petualang sebagai seorang bintang tamu.
Di awal video, Raffi Ahmad memberikan sebuah kotak kuning untuk Panji.
Sebelum membuka kotak kuning itu, Panji sempat curiga.
Meski begitu, Raffi terus mendesak Panji untuk membuka kotak tersebut.
Ketika Panji membuka kotak itu, ia malah melemparkannya ke lantai.
Bahkan, Panji langsung berlari menjauhinya.
Melihat tingkah Panji, Raffi dan para penonton yang ada di studio pun langsung tertawa.
Denny Cagur yang juga berada di sana pun heran melihat tingkah Panji yang ketakutan setelah membuka kotak itu.
Ternyata, di dalam kotak tersebut ada sebuah mainan karet yang menyerupai kecoa.
Kecoa merupakan hewan yag paling ditakuti oleh Panji.
"Si Panji sama ular berbisa berani, sama kecoa lu takut," ujar Denny Cagur.
"Ini pura-pura (mainan)," kata Raffi Ahmad sambil menyentuhkan kecoa mainan tersebut ke leher Panji.
"Acara macam apa ini," tegas Panji Petualang masih menjauhi kecoa mainan tersebut.
Melihat Panji ketakutan, Raffi dan Denny pun menanyakan alasan mengapa Panji takut dengan kecoa.
Baca Juga: Angelina Jolie Senang Makan Kecoa dan Sebut Rasanya Enak, Ini Manfaat Makan Serangga Menurut FAO
Panji mengaku tidak semudah itu menghadapi kecoa.
Bahkan disebutkan bahwa serangan kecoa ini lebih menakutkan dibandingkan dengan serangan King Kobra.
"Masalahnya dia terbang muter balik ke kita, flying attack-nya ngeri. Attack (serangannya) lebih ngeri dari King Kobra," ujar Panji. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Tribunseleb |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR