Salah satu ide Kika saat itu, adalah memasarkan produknya secara digital. Media sosial yang saat itu mulai berkembang, mulai dijadikan alatnya untuk berjualan.
Terus terang saja, tadinya Kika pengin bikin website, namun lagi-lagi terbentur biaya. Kika bilang, “Jadi ya, aku jualan di Instagram saja. Itu modal aku, benar-benar enggak punya duit. Tapi kalau ada uang aku nyicil, pelan-pelan beli kebutuhan buat studio.”
Akhirnya pada tahun 2017, Kika nekat membuka studio di pekarangan rumahnya, di kawasan Bausasran DN III No. 695 Danurejan, Yogyakarta.
Baca Juga: Profil 12 Wakil Menteri yang Dilantik Jokowi, Angela Tanoesoedibjo Paling Cantik Sendiri
Walau awalnya dia mengaku sempat minder, karena studio miliknya tidak berada di pinggir jalan, melainkan di gang. Namun hatinya berkata agar dia tetap terus maju.
Pelan-pelan Kika mulai menyicil isi studio buatannya.
Bahkan, dia sempat menyicil ke temannya untuk dibuatkan tungku kecil untuk proses pembuatan keramik.
“Sembari jalan itu. Tiba-tiba, aku dapat orderan banyak dari Qatar. Aku enggak tahu, mereka tahu produku dari mana, perasaan enggak pernah iklan di mana-mana. Eh, pas ditelusuri, ternyata mereka tahu aku dari Instagram,” cerita Kika senang.
Baca Juga: Pendiri Ciputra Group Meninggal Dunia, Sri Mulyani Sampaikan Duka Mendalam: So Sad
Kika hampir kewalahan menerima 2.000 pesanan dari Qatar.
Tapi, dia berhasil menyelesaikannya, walaupun harus lewat tenggat tanggal pesanan. Hebatnya lagi, orderan tidak berhenti di situ saja, dia juga mulai mendapatkan pesanan dari negara-negara di Timur Tengah.(*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR