NOVA.id - Kasus narkoba yang menjerat artis cantik Ririn Ekawati tentu masih hangat dalam ingatan publik.
Kali ini, pejabat polisi di bidang narkoba membongkar perkembangan terbaru kasus Ririn dan asistennya itu.
Walaupun dinyatakan negatif, namun kasus ini masih terus berjalan.
Ketika hadir di acara Pagi-Pagi Pasti Happy (P3H), Kamis (19/03), Brigjen Siswandi mengingatkan para artis untuk segera menjauhi barang haram narkoba.
"Bagi selebriti, hanya satu kuncinya, bertobat dan berobat," tuturnya.
"Tapi akhir-akhir ini ada 2 (artis) yang diamankan tapi hasilnya negatif itu gimana? Salah tangkep apa gimana?" tanya Uya Kuya mengawali.
Baca Juga: Sudah Terbukti Negatif Narkoba, Ririn Ekawati Sempat Diberi Pil untuk Diminum, Ingin Dijebak?
"Saya rasa tidak salah tangkap. Seseorang ini kan polisi sudah punya data itu jaringan. Apabila menangkap seseorang pasti dari cerita seseorang lagi," jawab Brigjen Siswandi.
"Dari cerita ya, Pak?" tanya Uya meyakinkan.
"Cerita dong. Informasi itu akan sampai pada aparat. Begitu proses penangkapan, sudah kewenangan penyidik untuk mengembangkan," ujar pejabat polisi ini.
"Nah itu hasilnya negatif positif dievaluasi BNN apakah pengguna atau pengedar," Brigjen Siswandi menjelaskan.
"R kan dinyatakan bahwa dia (Ririn) sudah pakai (Happy Five)," lanjutnya.
"Tapi katanya negatif, Pak?" tanya Iis Dahlia.
"Itu hasil tes urin kan negatif. Makanya dibawa ke BNN untuk tes rambut dan darah," jawab Brigjen Polisi ini santai.
"Katanya hasilnya negatif? Jangan-jangan dia bukan pengguna, mungkin dia yang mengedarkan," lanjutnya.
"Tapi yang positif kan asistennya, Pak?" tanya Uya Kuya kembali.
"Iya, tapi kan asistennya sudah menegaskan dia (Ririn) pakai," tegas Brigjen Siswandi.
"Nah kalau pake harusnya positif dong? Lah ini berarti apa? Asistennya berbohong?" Uya kembali bertanya.
"Bisa, bisa asistennya berbohong atau mencari perlindungan. Majikannya digigit, bisa," celetuk Brigjen Siswandi yang disambut gelak tawa para presenter.
"Bos ini nggak nolong saya, saya gigit aja," pungkasnya.(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR