"Dana darurat itu harus ada. Setiap bulan kita harus sisihkan untuk nabung si dana darurat dulu," tegasnya.
"Jadi jangan dulu untuk saham dan investasi, karena kan saham itu naik turun ya. Sedangkan dana darurat itu butuhnya sekarang, cash," lanjut Farah.
"Kalau bisa ditambah ya ditambah," paparnya.
Melalui press release, Farah juga mengingatkan pentingnya untuk terlebih dahulu memetakan penghasilan dan pengeluaran rutin bulanan.
Hal ini penting dilakukan agar rencana keuangan yang akan disusun sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang.
Farah kemudian juga memaparkan bahwa dana darurat berbeda bagi tiap orang karena profil risiko juga berbeda: ada yang masih single atau sudah menikah tentu jumlah tanggungannya juga berbeda.
Baca Juga: 3 Tips Pintar Atur Uang ala Backpacker Agar Jalan-Jalan Murah Meriah
Source | : | Shopee |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR