Melansir dari Forbes, kebijakan privasi dari Zoom sendiri sudah bermasalah.
Sekilas, kebijakan dari Zoom tidak jauh berbeda dengan Facebook dan Google yaitu mengumpulkan data pengguna untuk dijual kepada pihak ketiga misalnya pengiklan.
Kendati demikian, Consumer Reports mempertanyakan kebijakan Zoom yang mengambil seluruh data seperti dokumen yang ditayangkan saat video conference, pesan, maupun pembicaraan antar pengguna.
Baca Juga: Mengintip Manfaat Work from Home bagi Ibu Bekerja
Dengan adanya kebijakan ini, video pengguna saat memakai Zoom dapat digunakan oleh pihak-pihak lain.
Namun, perwakilan Zoom menegaskan bahwa pihaknya tidak menjual data tersebut ke siapa pun.
Melansir CNN, bahkan Jaksa Agung New York telah mengirim surat kepada perusahaan Zoom untuk mempertanyakan kebijakan perlindungan privasi penggunanya.
Baca Juga: Work from Home, Inilah 7 Panduan Mengatur Meja Kerja di Rumah
Source | : | Forbes,CNN |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR