NOVA.id - Penanganan wabah corona di berbagai negara tentunya akan berbeda-beda.
Di Hong Kong, berbagai elemen bersatu dan bekerja tanpa lelah untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan semua orang selagi memastikan semua kegiatan berjalan lancar.
Hong Kong punya beberapa cara untuk menekan kurva penyebaran corona di wilayahnya.
Pemanfaatan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan, hingga seni digunakan untuk menangani wabah ini.
Setidaknya ada 5 cara yang digunakan.
Tapi yang terpenting adalah kerjasama dan keterlibatan semua pihak di Hong Kong.
1. Keamanan dalam Teknologi
Fasilitas stasiun kontak-tinggi seperti mesin tiket, tombol lift dan pegangan tangan dibersihkan dengan menggunakan larutan pemutih setiap dua jam.
Selain itu, filter pendingin ruangan (AC) di dalam kereta lebih sering dicuci dan diganti daripada sebelumnya.
Pihak otoritas Hong Kong menggunakan robot Vapourised Hydrogen Peroxide (VHP) untuk mensterilkan gerbong dan stasiun kereta.
Baca Juga: Tokoin Indonesia, Ajak Milenial Perangi Corona Virus Lewat Donasi
2. Aman Berkendara
Bukan hanya tempat umum, Hong Kong juga menerapkan para supir taksi untuk menggunakan masker wajah sebagai tanda hormat kepada penumpang mereka, dan taksi sudah dilengkapi dengan botol pembersih tangan di bagian belakang kursi pengemudi untuk digunakan oleh penumpang demi kenyamanan mereka.
Tak hanya itu, perusahaan bus bersusun KMB telah mulai memasang dispenser pembersih tangan baik di dalam bus dan juga di terminal.
Bus KMB juga menyediakan keset lantai yang ditaburi dengan larutan pemutih untuk memudahkan penumpang mendesinfeksi sepatu mereka saat menaiki bus.
Baca Juga: Korban Terinfeksi Corona Bertambah Banyak, Ini Saatnya Konsumsi Multivitamin Secara Rutin
3. Solusi Kreatif
Karena tidak dapat menggelar pameran fisik, pameran seni ternama sedunia Art Basel Hong Kong 2020 membuat menampilkan Online Viewing Rooms yang menampilkan lebih dari 2,000 karya seni dari 235 galeri di seluruh dunia.
Art Central, yang biasanya menjual karya seni secara langsung, kali ini menjual karya-karya seni secara online yang memungkinkan pengunjung untuk memilah dan memilih lebih dari 500 karya seni berdasarkan seniman, peserta pameran, ukuran, harga dan medium.
Galeri virtual lainnya seperti K11 Art Foundation, Sotheby’s Hong Kong dan M+ Collections Beta juga tersedia agar komunitas seni tetap terhubung dan terhibur.
Baca Juga: Pakar Ungkap Kesulitan Membuat Vaksin Corona di Indonesia, Mengapa?
4. Bantuan Kemanusiaan Melalui Seni
salah satu merk retail ternama asal Hong Kong, G.O.D. (Goods of Desire), Douglas Young, salah satu pendirinya, mengingkatkan masyarakat untuk tetap positif di tengah pandemi COVID-19, dengan meluncurkan masker wajah kain yang tersedia dalam berbagai warna dan desain unik.
Terinspirasi oleh budaya Hong Kong yang dinamis dan dibuat di workshop lokal G.O.D., masker yang dapat dicuci dan digunakan kembali ini tidak hanya membantu dalam kekurangan global masker saat ini, tetapi juga memberikan peluang kerja bagi para pengrajin.
Masker yang dilengkapi dengan saku untuk memasukkan filter ini juga merupakan alternatif ramah lingkungan untuk penggunaan sehari-hari.
Baca Juga: Renggut Ratusan Korban Jiwa, Penyakit Satu Ini Juga Perlu Diwaspadai di Tengah Pandemi Virus Corona
5. Ilmu adalah Kekuatan
Dari sisi perlindungan kesehatan, Centre for Heath Protection menyediakan buletin berita pelacakan kasus yang komprehensif di situs webnya yang menyajikan berita terbaru tentang virus corona kepada masyarakat.
Semua langkah ini tentu tidak akan efektif jika tidak didukung masyarakat Hong Kong yang benar-benar menerapkan semangat kolektif. (*)
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR