Pada bagian pertama, surat terbuka ini mempermasalahkan angka kasus positif corona yang semakin meningkat tiap harinya.
PDUI juga menjelaskan kondisi penanganan corona yang belum maksimal karena minimnya fasilitas.
"Lihat berapa banyak setiap hari pertambahan kasus konfirmasi, hanya dari yang diseleksi untuk dilakukan tes konfirmasi.
"Lihat disana-sini, di seluruh pelosok negeri ini, ratusan ribu dokter dan tenaga kesehatan resah, susah, gundah, gelisah, dan marah karena APD makin langka, harganya makin menggila.
"Lihatlah jumlah sejawat kami para dokter yang meninggal dunia sudah lebih dari 30 orang," tulis PDUI dalam surat terbukanya.
PDUI kemudian meminta pemerintah untuk mengontrol harga APD.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR