NOVA.id - Virus corona atau yang juga dikenal sebagai Covid-19 saat ini menjadi momok yang mengerikan bagi dunia.
Virus yang digadang-gadang berawal dari pasar hewan liar di Kota Wuhan, China ini tercatat telah menginfeksi hampir 200 negara di berbagai belahan dunia.
Termasuk tanah air kita, Indonesia yang semakin hari terus mengalami jumlah peningkatan kasus.
Dari data yang dihimpun melalui situs covid19.go.id, pada Minggu (19/04) tercatat jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 6.248.
Melansir dari SajianSedap.com, di Bali kasus infeksi virus corona yang terkonfirmasi sejumlah 124 kasus dan dua di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia.
Kasus infeksi virus corona di Pulau Dewata menjadi sorotan media asing, satu di antaranya yakni Asia Times.
Beberapa waktu lalu, pulau Bali disebut dalam cengkraman bencana kesehatan global karena menjadi tujuan wisata dunia.
Namun, berdasar data dari covid19.go.id, tidak banyak kasus kematian mau pun infeksi yang dilaporkan di Bali, di banding dengan Jakarta atau Sulawesi Selatan.
Kebal Virus Corona
"Saya juga merasa bingung, karena hal itu tidak masuk akal," kata penduduk Bali yang sudah lama menulis tentang kehidupan masayrakat Bali, Rio Helmi.
"Kami tidak memiliki data, tetapi tidak ada tanda lonjakan kematian," katanya.
Asia Times bahkan menyebut Bali memiliki kekebalan misterius untuk melawan wabah yang telah menewaskan 147.360 orang di seluruh dunia.
Lebih lanjut, di Bali juga tidak ada kabar rumah sakit meluap, atau peningkatan tajam dalam kremasi serta bukti anekdotal lainnya.
Sebagaimana diketahui, Bali dihuni oleh 4,2 juta populasi yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu.
Pulau Bali mencatat dua kematian akibat Covid-19 sejauh ini, dan korbannya adalah orang asing.
Ancaman Demam Berdarah
Secara terpisah, petugas kesehatan di Bali harus berurusan dengan ancaman tambahan, yakni wabah demam berdarah.
Penyakit ini terkadang fatal karena memiliki gejala mirip flu, sama halnya dengan Covid-19.
Dilansir dari Asia Times, hujan yang jatuh terakhir kali mengakibatkan sekira 2.000 kasus demam berdarah di daerah Ubud, Bali.
Situasi yang membuat Bali menjadi begitu membingungkan adalah jumlah kedatangan wisatawan dari China ke Bali sebenarnya meningkat sekira tiga persen pada Januari 2020.
Baca Juga: Andrea Dian Positif Terinfeksi Covid-19, Ungkap Awalnya Didiagnosis Demam Berdarah
Bulan tersebut bertepatan dengan lockdown yang diterapkan di Wuhan pada 23 Januari 2020 kemarin.
Bahkan, wisatawan dari China masih tiba di Bali hingga awal Februari 2020.
Setelah itu, pihak berwenang akhirnya melarang siapa pun yang berasal dari China dalam 14 hari terakhir memasuki wilayah Bali.
Baca Juga: Lebih Mengerikan dari Virus Corona, DBD Telan 104 Korban Meninggal Dunia
Lebih lanjut, penduduk Australia dan China tercatat ada 2,5 juta dari total 5 juta turis yang mengunjungi Bali tahun lalu.
Ekonom dan pakar perjalanan mengatakan, akan membutuhkan waktu satu tahun lagi bagi industri pariwisata untuk pulih.
Menurut narasumber diplomatik, masih ada sekira 5.000 warga Australia di Bali.
Banyak dari mereka memiliki bisnis atau hidup dalam masa pensiun di Pulau Dewata.
Sejauh ini, industri pariwisata Bali belum pernah terpukul sekeras ini.
Bahkan setelah pemboman teroris pada 2002 lalu, yang mengakibatkan ekonomi lokal hancur berkeping-keping selama dua tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di gridstar.id dengan judul Sedikit Ditemukan Kasus Positif Covid-19, Terbongkar Rahasia Warga Pulau Dewata Kebal Virus Corona yang Jadi Misteri Bagi Turis Asing!
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya! Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.
KOMENTAR