Namun masih belum jelas apakah ada virus Corona lain yang merebak pada musim semi ini.
"Setelah akhir April, tidak ada yang tahu jika masih adakah wabah virus lagi saat masuk ke musim semi.”
"Kita juga belum tahu apakah virus itu akan menghilang dengan cuaca yang lebih hangat, meskipun aktivitas virus itu akan menghilang di suhu panas," ujarnya yakin.
Baca Juga: Sebut Bosan Karantina di Rumah, Erie Suzan Lakukan Hal Ini Hingga Buat Fansnya Tertawa
Zhong sendiri tidak menyebutkan bagaimana ia mendapatkan hasil ramalannya.
Meski begitu, ahli lain memberikan hasil estimasi waktu yang sama dengan melihat perkembangan terkini di Amerika Serikat dan Eropa.
Kedua tempat tersebut kini menjadi titik pusat krisis wabah Covid-19.
Pimpinan program gawat darurat WHO, Mike Ryan, mengatakan minggu ini ada tanda jika wabah ini mulai mereda.
Hal ini ia lihat dari kinerja lockdown yang diterapkan oleh negara-negara di Eropa.
Sementara di Amerika, Institut Pengukuran dan Evaluasi Kesehatan di Universitas Washington mengatakan jika rumah sakit akan menghadapi puncak Covid-19 pada 20 April.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR