Amerika Serikat saat ini menyandang negara dengan jumlah pasien Covid-19 tertinggi di dunia, mencapai 215 ribu pasien.
Eropa, sementara itu dilaporkan dari Badan Pencegahan Bencana Eropa, terdapat lebih dari 421 ribu kasus Covid-19 di Uni Eropa dan Inggris.
Dari jumlah itu, Italia dan Spanyol mendominasi separuh dari semuanya.
Oleh sebab itu, Zhong mendesak pemerintah di semua negara harus bekerjasama untuk melawan pandemi.
"Semua negara, termasuk Amerika, telah adopsi cara penanggulangan yang agresif dan efektif, serta cara paling primitif sekaligus paling efektif adalah membuat semua orang tetap di rumah," ujarnya.
Penelitian oleh Imperial College London yang dirilis minggu ini mengestimasi jika 11 negara Eropa yang telah terapkan cara social distancing telah membantu mengurangi penyebaran virus Corona dan mencegah 59 ribu kematian.
Ancaman Gelombang Infeksi Kedua di China
China saat ini menghadapi risiko pasien pembawa virus Corona yang tidak menunjukkan gejala apapun.
Tetapi Zhong yakin, jika prosedur monitoring dan penanggulangan yang dilakukan negaranya sudah cukup untuk mencegah gelombang infeksi kedua.
Ia yakin sebab petugas medis telah lakukan uji antibodi dan uji swab kepada orang-orang yang telah mengkarantina diri selama 14 hari.
Hal tersebut membantu mereka untuk lebih mudah mengenali pembawa virus Corona.
Pada Rabu (1/4/2020) kemarin, Komisi Kesehatan China menyebut 1.075 pembawa virus tanpa gejala sedang dalam pengamatan medis.
Sementara masih ada 1.863 kasus pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan 701 kasus tersebut adalah kasus impor.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR