NOVA.id - Bagi suami-istri, kondisi pandemi virus corona saat ini bisa jadi sarana untuk lebih mengenal satu sama lain.
Betapa tidak, dalam kurun waktu lebih dari sebulan kita “terjebak” di tempat yang sama, dengan orang yang biasanya sama-sama sibuk bekerja di luar rumah.
Bukan tak mungkin, di masa seperti ini kita jadi menyadari bahwa sebenarnya kita tak salah pilih pasangan, atau jangan-jangan malah sebaliknya.
Baca Juga: Sempat Merasa Tidak Tenang, Olla Ramlan Akhirnya Datangkan Tim Medis ke Rumah dan Jalani 2 Tes Corona Sekaligus
Itulah yang dirasakan Zaskya Adya Mecca. Di masa seperti ini, dia menemukan fakta yang tak pernah disadari sebelumnya.
“Aku merasa sekarang jadi lebih bisa dekat sama mas Hanung. Selama 11 tahun nikah baru sekali ini aku punya waktu sebanyak ini sama dia.
Dan aku baru menyadari bahwa ternyata aku enggak salah pilih pasangan,” ungkap Kia, sapaan akrab Zaskia sambil tertawa, saat berbincang dengan NOVA melalui sambungan telepon.
Pasalnya, setelah diberlakukan lockdown akibat virus corona, catatan sipil di China menunjukkan ada lebih dari 300 pasangan yang mendaftarkan perceraian sejak 24 Februari 2020 lalu di provinsi Sichuan, China.
Sedangkan di Amerika Serikat, angka perceraian meroket hingga 50 persen setelah diberlakukan karantina mandiri.
“Gimana, sih, terjebak di dalam satu tempat bersama orang lain yang bukan diri kita sendiri, terus kalau enggak cocok, kalau enggak nyambung? Wah itu enggak akan nyaman banget. Bakal berantemlah, tapi aku benar-benar enjoy. Gila, ya, kok bisa nyaman (sama Hanung),” ucapnya.
Justru di tengah kondisi seperti ini keduanya selalu berhasil menenangkan satu sama lain.
Misalnya, saat perempuan berusia 32 tahun ini merasa stres, Hanung bisa langsung nenangin. Begitu pun sebaliknya.
Zaskia tak memungkiri bahwa komunikasi dengan pasangan jadi salah satu hal paling penting di tengah situasi genting ini. Sehingga keputusan apa pun yang dibuat harus disetujui bersama.
Salah satunya, saat Covid-19 outbreak di Indonesia. Ketakutan berlebih langsung dirasakan kakak kandung Haykal Kamil ini. Betapa tidak, dia harus memikirkan keselamatan keluarga, terutama keempat anaknya yang masih kecil agar tak tertular virus yang tak kasat mata itu.
Saat itu juga, Kia langsung menghubungi Hanung yang tengah menjalani syuting di Yogyakarta, untuk mengomunikasikan kelangsungan hidup keluarganya. Akhirnya, keduanya memutuskan memboyong keluarga untuk tinggal di rumahnya, yang ada di Yogyakarta, untuk sementara waktu.
“Tanggal 16 Maret, aku akhirnya nyetir mobil sendiri 8 jam ke Yogya. Karena kalau naik kereta ataupun kendaraan umum udah pasti bahaya. Aku bawa anak, kan, takutnya tertular,” jelas pemeran film Hijab (2015) ini.
Sehingga meski keadaan “mencekam” mereka benar-benar menikmati waktu bersamanya di Yogyakarta. Bahkan tidur pun satu kasur berenam di ruang tamu mereka.
Lantas, kalau begitu, masihkah punya waktu berdua?
“Sebenarnya enggak, karena waktunya habis sama anak-anak. Dan anak-anak tuh kayak enggak bisa ngeliat aku sama mas Hanung nempel gitu,” akunya sambil tertawa.
Tapi, Zaskia merasa tak punya waktu berdua pun tak apa. Justru saat anak-anak tak ada di sampingnya, pemain film Surga yang Tak Dirindukan (2015) ini malah sedih bukan kepalang, karena merasa sepi dan tak menikmati waktu berduanya dengan Hanung.
“Ada satu momen semua anakku main ke rumah uti-nya (nenek, red.), karena cuman jarak 3 gang dari rumahku (di Yogyakarta). Enggak lama hujan. Biasanya kalau hujan, anak-anak langsung hujan-hujanan, ini enggak ada. Aku jadi tau gimana rasanya kalau tua entar akan kesepian kayak gini,” katanya.
Sehingga, pemilik usaha fashion Meccanism Indonesia ini sangat bersyukur bisa merasakan momen berharga yang belum tentu dia dapatkan kembali.
“Sampai Mas Hanung bilang, Kayaknya habis ini kalau corona udah selesai, semua balik kondusif, ternyata aku nggak perlu kerja yang gitu-gitu banget ya keluar rumah. Jadi mungkin akan berubah pola hidup kita semua, enggak akan banyak di luar, akan lebih spend banyak waktu dengan family,” tutur Zaskia.
Selain itu ada juga berita tentang Dian Sastro yang merasa lebih stres saat bekerja dari rumah di masa pandemi virus corona ini.
Sejak sebelum menikah pun, Dian Sastro sudah terjun ke dunia film. Makanya, saat sudah berumah tangga, dirinya amat bersyukur sang suami, Maulana Indraguna Sutowo, supportif dan senang melihat Dian bisa berkarya di pekerjaan yang disukainya.
Namun, saat pandemi virus corona kini, tantangan Dian sebagai ibu bekerja menjadi jauh lebih terasa.
Bahkan, perempuan bernama lengkap Dian Paramita Sastrowardoyo ini mengaku masalahnya jadi tumpang tindih, karena kesulitan membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan.
“Jadi sambil kerja, sambil ngurusin makan anak-anak juga. Sambil masak juga, sambil berberes rumah, tapi harus sambil kerja. Kayaknya kalau bisa disadari, mungkin aku jauh lebih stres sih di rumah. Soalnya kayak kepalanya mau meledak,” aku Dian terus terang.
Saat ngobrol langsung di Instagram Pandji Pragiwaksono belum lama ini, Dian bilang, kerja dari rumah bikin dirinya harus pintar memecah konsentrasi.
Soalnya kan, kalau kondisi normal, saat di rumah fokusnya untuk keluarga, di luar ya fokus untuk kerja.
Terus solusinya bagaimana?
“Anak-anak sudah tidur nih jam 11 (malam), alhamdulillah tiba-tiba on fire kerja. Wah, ini jam 11 banget nih saya baru on fire-nya. Tapi memang baru bisa konsentrasi justru pas anak-anak sudah tidur. Kalau enggak dipakai kerja ya, sayang momen-momen kayak gitu,” aku Dian.
Bagi pelakon Ada Apa Dengan Cinta ini, sebagai seorang perempuan, kalau bisa tidak hanya mengurus keluarga, tetapi bisa mulai usaha untuk cari pemasukan tambahan. Ibu dua anak ini bilang, perempuan harus selalu putar otak agar hidupnya seimbang dan berdaya.
Pantaslah jika pelantun Seranata Jiwa Lara ini sampai merelakan waktu tidurnya saat di rumah saja.
Hal itu dilakukan karena dirinya enggak mau mengecewakan keluarganya, sehingga terus termotivasi untuk bisa mengurus keluarga lebih baik lagi.
“Kalau mau happy dan menjadi ibu yang lebih baik di rumah, justru aku merasa harus sukses juga di karier. Karena kalau sukses di karier, aku jadi merasa aku kompeten banget,” pungkas perempuan kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982 ini.
Tak hanya itu, Tabloid NOVA edisi 1680 juga mengahadirkan ramalan zodiak mingguan untuk mengetahui peruntungan karier, asmara, dan keuangan.
Semuanya terangkum dalam Tabloid NOVA edisi 1680 dan Sahabat NOVA bisa baca selengkapnya dan berlangganan edisi ini di Gridstore.id. (*)
Sahabat NOVA punya usaha dan ingin tambah ilmu agar lebih sukses? Atau mungkin sedang butuh penghasilan tambahan dan mau mulai berwirausaha?
Salah satu cara terbaik adalah dengan ikut berbagai pelatihan online di bidang kewirausahaan, seperti program We Learn dari organisasi internasioanl, UN Women.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR