NOVA.id - Selama PSBB, ada banyak masalah yang dihadapi warga Indonesia.
Salah satunya ada tagihan listrik membengkak yang dirasa tak wajar.
Pihak PLN sendiri punya perhitungan soal masalah lonjakan tagihan listrik ini.
Sebelumnya, pemerintah melalui PLN telah memberikan listrik gratis bagi rumah dengan daya 450 V dan diskon 50% untuk pelanggan 900 V.
Kemudian pemerintah memberikan subsidi untuk pelanggan 900 hingga 1.300 V.
Terakhir, pemerintah membantu industri kecil dengan menggratiskan tagihan listrik selama 6 bulan.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, PLN Gratiskan Listrik Selama 6 Bulan untuk Warga Kategori Terpilih
Berdasarkan keterangan resmi yang dikeluarkan PLN pada Rabu (06/05) malam, kenaikan tarif listrik yang selama ini dikeluhkan oleh pelanggan adalah penyesuaian dari tagihan listrik di bulan-bulan sebelumnya.
Executive Vice President Communication and CSR PLN, I Made Suprateka menjelaskan bahwa konsumsi listrik selama PSBB (bulan Maret dan April) memang meningkat.
Agar pelanggan tidak bingung, berikut adalah perhitungan tagihan listrik seperti dikutip Tribun Bogor:
-Tagihan didasarkan pada penghitungan rata-rata penggunaan listrik 3 bulan terakhir (Desember, Januari, Februari).
-Pada bulan Maret, masyarakat sudah melakukan PSBB sehingga terjadi kenaikan konsumsi listrik akibat banyaknya aktivitas pelanggan di rumah. Hal ini menyebabkan terjadinya selisih antara jumlah penggunaan riil dengan pencatatan (yang didasarkan angka rata-rata selama tiga bulan).
-Sebagai contoh, penggunaan listrik rata-rata seorang pelanggan selama Desember, Januari, dan Februari adalah 50 kWh. Ketika PSBB dilakukan pada Maret, penggunaan naik menjadi 70 kWh.
-Karena PLN menghitung rata-rata pemakaian adalah 50 kWh maka selisih 20 kWh belum ditagih.
-Kemudian, selisih 20 kWh tersebut baru dimasukkan pada tagihan bulan April.
-Jadi, jika pemakaian listrik pada April sebesar 90 kWh, maka akan ditambahkan sebesar 20 kWh selisih tagihan pada Maret 2020 yang belum tertagih.
Baca Juga: Pemerintah Berikan Listrik Gratis, Begini Cara Mengecek Kode Token Listrik di Rumah
-Sehingga, total tagihan yang harus dibayar oleh pelanggan di bulan Mei adalah 90+20=110 kWh untuk tagihan bulan April.
"Untuk tagihan di bulan Mei dihitung dari tagihan di bulan April yang ter-pending dikarenakan PSBB. Petugas PLN tidak melakukan pengecekan karena PSBB jadi perhitungan di bulan April itu berdasarkan dari rata-rata bulan Desember, Januari dan Februari." papar Made.
Namun jika pelanggan masih ingin mengajukan komplain, pihak PLN bersedia menerima.
"Jika merasa ada ketidaksesuaian, bisa langsung melaporkan ke call center 123, namun sebenarnya semua data terecord dengan baik," kata Made Suprateka.
Pelanggan bisa melakukan pengecekan pemakaian listrik melalui Aplikasi PLN Mobile, laman www.pln.co.id, dan contact center PLN di nomor 123. (*)
Sahabat NOVA punya usaha dan ingin tambah ilmu agar lebih sukses? Atau mungkin sedang butuh penghasilan tambahan dan mau mulai berwirausaha?
Salah satu cara terbaik adalah dengan ikut berbagai pelatihan online di bidang kewirausahaan, seperti program We Learn dari organisasi internasional, UN Women.
Program ini gratis, alias tidak dipungut biaya. Tinggal daftar di sini dan siap-siap makin sukses berwirausaha!
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.
Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.
KOMENTAR