Dengan adanya pembatasan sosial dan anak-anak harus sekolah di rumah, maka akan berisiko mengganggu tumbuh kembangnya.
Termasuk, akan mengganggu pada pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan tumbuh kembang, dan jadwal pemberian imunisasi.
Padahal, pemberian imunisasi dan lain-lainnya tetap harus diberikan, meski pada masa pandemi dan PSBB seperti ini.
"Pada anak-anak, meningkatkan daya tahan tubuh bukan hanya agar mencegah virus itu tidak masuk, tetapi daya tahan tubuh juga harus bisa digunakan untuk menimbulkan energi yang dipakai untuk perkembangan otaknya," kata dokter yang biasa disapa dr. Wawan ini.
Baca Juga: Tips Mudah Agar Tak Dehidrasi Selama Puasa di Bulan Suci Ramadan
Dengan demikian, mengamankan daya tahan tubuh selama masa physical distancing itu, mencakup tiga hal.
Pertama, mengatur pola aktivitas fisik tergantung usia.
Kedua, mengatur aktivitas tidur.
Ketiga, yang paling penting adalah mengatur pola pemberian nutrisi. Ini adalah upaya dasar yang harus dilakukan orangtua selama fase physical distancing atau mandiri di rumah.
Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si, VP Research and Development SOHO Global Health menganjurkan masyarakat untuk menggunakan temulawak yang telah diekstrak.
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR