NOVA.id - Di bulan Ramadhan ini, hampir semua orang menanti-nantikan Tunjangan Hari Raya (THR).
Namun, karena Ramadhan berlangsung di tengah pandemi covid-19, THR pun belum tentu cair seperti tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, tidak sedikit kabar yang mengatakan bahwa banyak perusahaan yang tak mampu membayar THR para karyawan.
Oleh karena ketidakpastian tersebut, kita perlu pintar atur uang dengan baik agar hari raya Lebaran nanti kita tak kekurangan uang.
Dikutip dari Kompas.com (11/05), Perencana Keuangan Finansia Consulting Eko Endarto mengatakan kita harus bisa menyikapi ketidakpastian pembayaran THR dengan bijakasana.
Menurut Eko, pandemi corona menyebabkan harga cenderung stabil karena kurangnya daya beli masyarakat.
"Jadi sebenarnya yang utama dari Lebaran itu kan acaranya bukan belanjanya."
"Memang biasanya saat hari besar harga akan naik, tapi kondisi seperti ini harga enggak akan naik banyak, karena kegiatan dibatasi sehingga mau tidak mau pengeluaran juga mungkin tidak sebanyak tahun sebelumnya,” kata Eko.
Jika THR tak kunjung cair, Eko menyarankan agar kita bisa melakukan alokasi dana yang bijak.
Itu dilakukan karena dalam situasi tak pasti, dana cadangan tentunya akan membantu dalam memperkuat pondasi finansial.
“Jika ada pengeluaran namun penghasilan tidak nambah atau tidak ada THR, mau enggak mau harus membatasi pengeluaran,” jelasnya.
Menurut Eko, ada 3 pengeluaran yang bisa dipangkas saat Lebaran tiba, yaitu:
Baca Juga: Di Masa Pandemi, Ayo Belajar Digital Marketing Agar Sukses Berwirausaha
1. Mudik
Oleh karena adanya Pembatasan Sosial Secara Besar (PSBB), kita diimbau untuk tak melakukan mudik.
Dengan tidak mudik, tentu saja kita bisa menghemat anggaran, bahkan bisa hemat sampai 50% THR.
“Yang udah pasti terpangkas itu mudik, mudik itu bisa hampir 50 persen dari THR, bahkan lebih kadang-kadang,” ungkap Eko.
2. Halal Bihalal
Kegiatan lainnya yang tak bisa dilakukan karena adanya PSBB adalah halal bihalal atau open house.
Menurut Eko, dengan tidak melakukan halal bihalal, kita akan bisa menghemat biaya konsumsi.
“Acara makan-makan akan dikurangi karena tidak ada kumpul-kumpul dan cuma keluarga rumah saja, sehingga biaya tidak terlalu besar sekali,” ujarnya.
3. Baju Baru
Biasanya, Lebaran identik dengan baju baru.
Namun, jika kita tak bisa bersilahturahmi dan tak bisa pergi kemana-mana, lebih baik urungkan niat untuk membeli baji baru.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Produk Busana Muslim yang Bisa Percantik Penampilan Saat Hari Raya Lebaran
Eko menyarankan dalam kondisi pandemi ini, ada baiknya untuk mengurangi sifat konsumtif dan berbagi kepada yang mampu baik dalam bentuk sedekah maupun zakat.
Selain itu, jika saja kita memperoleh THR maka ada baiknya jika tetap berhemat dan mengalokasikan dana THR untuk kebutuhan darurat.
“Kita nggak tahu ke depannya seperti apa. Atau mungkin yang lebih bahaya habis Lebaran langsung PHK. Maka mau tidak mau harus mengatur biaya untuk dana cadangan. Siapkan dana cadangan 2-3 bulan ke depan,” paparnya. (*)
Di masa pandemi ini, Sahabat NOVA mau tambah penghasilan dengan wirausaha? Atau punya usaha dan mau tambah ilmu agar jualan tetap lancar?
Di program WeLearn dari UN Women, ada kelas online “Digital Marketing" GRATIS! Tinggal daftar kelas di sini, pilih waktu dan metode yang diinginkan, lalu ikuti instruksi untuk terima materi pelajarannya. Tambah ilmu, tambah cuan!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR