NOVA.id - Para pemain film Guru-Guru Gokil bercerita tentang sosok guru gokil dalam kehidupan pribadi mereka.
Cerita itu berasal dari Dian Sastro yang menjadi produser sekaligus Ibu Nirmala, Asri Welas yang jadi kepala sekolah, dan Gading Marten yang jadi pemeran utama si Pak Taat.
Dian, Gading, dan Asri membagikan cerita itu saat mereka sedang siaran langsung di Instagram Guru-Guru Gokil untuk mengumumkan project audio series.
“Sebenarnya kalau di sini yang diperdengarkan karakternya aja. Yang menarik, dari suara itu kita jadi udah tau karakter pemain seperti apa.
Kayak pengenalan karakter dari audio ini, nanti udah kenal pas nonton filmnya,” terang Shanty Harmayn, sang produser.
Soal karakter, asal tahu saja, film ini bercerita tentang Taat Pribadi yang diperankan Gading Marten, dan kehidupan guru-guru yang kocak serta tak terduga di SMA Gunung Asri.
Baca Juga: Di Masa Pandemi, Ayo Belajar Digital Marketing Agar Sukses Berwirausaha
Lantas, dalam audio series akan berkisah tentang guru-guru tidak biasa ini sebelum kejadian dalam filmnya.
Lantas, sosok guru tidak biasa dalam kehidupan para pemain seperti apa?
“Gokil itu guru killer yang beda dari yang lain dan ternyata pengaruhnya besar buat kita. Dulu aku punya guru Bahasa Indonesia yang dingin tapi menantang.
Anak-anak enggak boleh bandel doang, tapi juga harus kreatif dan ada karya di akhir sekolah,” kenang Dian.
Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Dian Sastrowardoyo Umumkan Penundaan Film Teranyarnya
Berbeda dengan Dian, bagi sang pemeran utama, Gading Marten, guru gokil dalam hidupnya adalah guru matematika di SMP dan guru olahraga di SMA.
Alasannya, guru-guru itu punya cara mengajar yang berbeda, asyik, bahkan mau membantu meski itu di luar pekerjaan mereka.
“Kalau aku guru di luar sekolah. Guru menari, namanya Guruh Soekarno Putra. Sehari kita disuruh nari selama 12 jam.
Dia killer, tapi dia bikin aku cinta Indonesia. Beberapa budaya Indonesia aku tahu dari Mas Guruh,” kenang Asri Welas melengkapi.
Baca Juga: Dian Sastro Lebih Stres Kerja dari Rumah: Kayak Kepalanya Mau Meledak
Entah setiap orang ini akan jadi guru gokil yang seperti apa, tapi drama kisah mereka sudah bisa didengarkan di platform resmi mereka dari YouTube, Instagram, sampai Spotify. (*)
Di masa pandemi ini, Sahabat NOVA mau tambah penghasilan dengan wirausaha? Atau punya usaha dan mau tambah ilmu agar jualan tetap lancar?
Di program WeLearn dari UN Women, ada kelas online “Digital Marketing" GRATIS! Tinggal daftar kelas di sini, pilih waktu dan metode yang diinginkan, lalu ikuti instruksi untuk terima materi pelajarannya. Tambah ilmu, tambah cuan!
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR