NOVA.id - Pandemi virus corona masih mewabah hampir di seluruh penjuru dunia.
Termasuk Indonesia, yang kini sedang memerangi wabah virus corona tersebut.
Jumlah pasien di Indonesia pun masih terus alami kenaikkan.
Hingga per Minggu 17 Mei, total pasien adalah 17.514.
Dengan rincian dirawat 12.237, meninggal 1.148, dan sembuh 4.129.
Prediksi berakhirnya virus corona di Indonesia pun dikabarkan mundur.
Diberitakan sebelumnya, Singapore University of Technology and Design SUTD sudah memberikan perhitungan terbaru mereka.
Per 7 Mei 2020, SUTD mengeluarkan hasil risetnya yang menunjukkan hasil pandemi virus corona di Indonesia berakhir pada bulan Oktober 2020.
Baca Juga: Tiba-Tiba Sedih, Mbah Mijan Seakan Memberi Isyarat akan Ada Lagi Hal Buruk yang Terjadi: Oh No!
Masih lima bulan lamanya diprediksikan pandemi corona akan mulai berakhir.
Namun, pemerintah telah memberikan lampu hijau agar warganya kembali beraktivitas seperti semula.
Sektor usaha juga dianjurkan untuk beroperasi kembali.
Baca Juga: Di Masa Pandemi, Ayo Belajar Digital Marketing Agar Sukses Berwirausaha
Joko Widodo dikabarkan telah menyusun skenario kehidupan normal baru.
"Iya tentu saja nanti kalau sudah diputuskan, sektor-sektor usaha yang tutup dapat berangsur-angsur dibuka kembali," kata Jokowi dalam siaran pers, Jumat (15/05).
Dilansir dari Kompas.com, setiap sektor usaha yang beroperasi tetap harus memperhatikan protokol kesehatan sehingga dapat mencegah penyebaran virus corona.
"Saya ambil contoh misalnya rumah makan isinya hanya 50 persen, jarak antar kursi dan meja diperlonggar," ucap Presiden.
Melansir Nakita.ID, Jokowi menjelaskan rencana pemerintah untuk menerapkan hidup normal ini didasarkan pada pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Presiden RI juga mengedepankan kesehatan masyarakat agar tetap produktif, aman, dan nyaman meski di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Meski Nangis Sesenggukan Sambil Meminta Maaf, Dokter Ini Tetap Seret Indira Kalistha ke Jalur Hukum
Berdamai dengan pandemi Covid-19 bukan berarti tanda pesimis, begitu ujar Jokowi.
"Keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," imbuh Joko Widodo.
Lantas, kapan Joko Widodo akan mengetuk palu untuk menyambut tatanan kehidupan baru?
Menyoal hal tersebut, Joko Widodo mengaku harus berhati-hati agar tidak salah memutuskan.
"Kita harus sangat hati-hati. Jangan sampai kita keliru memutuskan. Tapi kita juga harus melihat kondisi masyarakat sekarang ini. Kondisi yang terkena PHK dan kondisi masyarakat yang menjadi tidak berpenghasilan lagi. Ini harus dilihat," papar Jokowi.
Pemerintah akan melihat data dan fakta seputar Covid-19 terlebih dahulu.
Hingga kini, Joko Widodo dan jajarannya masih mengevaluasi aturan tersebut.
(*)
Artikel ini telah tayang di GridStar dengan judul Buat Satu Indonesia Bernapas Lega, Jokowi Segera Berikan Lampu Hijau Sektor Usaha dan Aktivitas Rakyatnya Akan Berangsur Normal, Kapan?
Di masa pandemi ini, Sahabat NOVA mau tambah penghasilan dengan wirausaha? Atau punya usaha dan mau tambah ilmu agar jualan tetap lancar?
Di program WeLearn dari UN Women, ada kelas online “Digital Marketing" GRATIS! Tinggal daftar kelas di sini, pilih waktu dan metode yang diinginkan, lalu ikuti instruksi untuk terima materi pelajarannya. Tambah ilmu, tambah cuan!
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR