NOVA.id – Untuk memutus rantai penularan corona virus, maka pemerintah memberlakukan kebijakan PSBB.
Kebijakan ini membuat kita work from home dan melakukan physical distancing.
Selama masa WFH ini, urusan kuliner untuk keluarga jadi tantangan tersendiri bagi para working mom.
Seperti yang dirasakan Feni, 32 tahun, working mom yang tinggal di daerah Jakarta Selatan.
Feni mengaku kerap kewalahan, sebab ia dituntut untuk tetap produktif menyelesaikan berbagai pekerjaan kantor.
Sementara karena suami dan dua orang anaknya kini 24 jam berada di rumah, tanggung jawabnya di dapur juga otomatis jadi makin meningkat.
Baca Juga: Di Masa Pandemi, Ayo Belajar Digital Marketing Agar Sukses Berwirausaha
Apalagi, suami dan dua orang anaknya termasuk picky soal urusan perut.
Masakan yang disajikan Feni harus menggugah selera dan bervariasi atau si suami dan anak tak akan bersemangat menyantapnya.
Alhasil, sementara harus memikirkan lebih banyak menu dan menyediakan lebih banyak waktu untuk memasak, di saat bersamaan ia juga harus menyelesaikan berbagai deadline tugas dari kantor.
Baca Juga: Resep Membuat Sosis Rumahan yang Sehat dan Lezat, Cocok untuk Menu Buka Puasa
Hal yang serupa juga dialami Ibed, dengan situasi yang berbeda.
Karena tuntutan pekerjaan, working mom yang berprofesi sebagai legal di salah satu jaringan Mal besar di Jakarta ini tinggal tepisah dengan suami dan anaknya yang berada di kota Bandung.
Keharusan WFH yang disusul kebijakan PSBB membuatnya tak bisa meninggalkan Jakarta.
Ibed terpaksa harus tetap berada di apartemennya seorang diri
Sementara, banyak tempat makan langganannya juga harus tutup selama masa PSBB, ia mengaku urusan makan sehari-hari jadi masalah yang memusingkan.
Ia tak punya cukup waktu untuk memasak karena berbagai tuntutan tugas kantor, kalaupun bisa, dapur di apartemennya tak cukup memadai.
Persoalan yang dialami Feni, Ibed, dan barangkali seluruh working mom saat WFH ini lantas menjadi inovasi baru Eatever, sebuah startup katering lokal yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Populer karena kualitas rasa, keunikan menu, dan value for money yang ditawarkan, Eatever baru saja meluncurkan tiga produk baru.
Ketiga produk ini bisa membuat urusan dapur para working mom selama WFH bisa terlaksana dengan cara lebih praktis, mudah, namun tetap memuaskan.
Debrina Puspitarini, CEO dan Co-Founder Eatever, dalam keterangan medianya menyampaikan bahwa ketiga produk tersebut adalah produk Spices (bumbu jadi siap aplikasi), Ready to Heat (masakan jadi yang tinggal dipanaskan sebelum disantap), dan Ready to Cook (berbagai pilihan lauk yang telah dibumbui, siap goreng atau diproses dengan cara lain).
“Ketiga produk ini bisa sangat menghemat waktu para working mom dalam urusan dapur,” kata Debrina.
Mereka tak perlu lagi, misal, mengupas bawang, menggiling cabai, membersihkan daging, ikan atau lainnya yang sangat menyita waktu.
“Ketiganya juga telah kami kurasi, sehingga tak ada lagi koreksi yang perlu dilakukan soal rasa. Semuanya kami jamin anti gagal. Aktivitas masak jadi gampang, cepat dan sukses seperti hasil Chef restoran,” jelasnya.
Lebih lanjut Debrina menyampaikan bahwa ketiga produk tersebut diproduksi melalui standar halal dan higienis yang ketat. Kurasi dilakukan oleh Chef berpengalaman sejak penyortiran bumbu dan bahan.
Hal lain, semua menu dipastikan tidak mengandung MSG atau bahan pengawet.
Eatever menyediakan banyak pilihan menu Nusantara, Asia, hingga Western, dan hingga saat ini menu Nusantara, seperti Ayam Suwir Bumbu Bali, Dendeng Balado, Cakalang Pedas, merupakan menu yang paling laris dengan rata-rata review bintang lima.
“Laughter is brightest where food is best. Banyak testimoni menggembirakan dari working mom yang telah jadi pelanggan kami,” lanjut Debrina.
Ia menambahkan, “yang paling membuat kami gembira adalah banyak yang mengatakan kalau nafsu makan anak-anak mereka bertambah setelah menggunakan produk Spices Eatever. Dari sebelumnya susah makan, kini anak-anak mereka selalu minta tambah setiap makan.”
Pilihan menu yang ada saat ini, Debrina melanjutkan, akan terus ditingkatkan baik jenis maupun variannya.
Untuk menjaga tingkat kesegaran, keamanan konsumsi, dan keamanan pengiriman, Eatever juga menggunakan kemasan dengan standar foodgrade yang tersegel dengan baik.
“Kualitas kemasan yang kami gunakan membuat masakan kami tetap terasa sama segar dan lezatnya dengan ketika masih berada di dapur kami,” kata Debrina.
Eatever didirikan Debrina bersama Dian Widayanti sejak Juli 2017.
Awalnya Eatever dikonsepkan sebagai sebuah marketplace untuk para ibu rumah tangga atau home chef yang ingin memasarkan bisnis katering mereka, namun melihat dinamika pasar yang ada, sejak tahun ini Eatever memutuskan untuk fokus pada produk dan layanan kuliner mereka sendiri.
Tak hanya ketiga produk yang telah disebutkan di atas, produk dan layanan kuliner kreasi Eatever lain yang tersedia saat ini adalah katering harian B2B atau B2C, katering pernikahan, Meal Box dan Snack Box.
Baca Juga: Nikmatnya Kue Balok Pisang Keju bersama Teh Hangat Buat Buka Puasa
Selain di situs Eatever sendiri, semua produk dan layanan ini juga bisa didapatkan lewat berbagai marketplace.
Yang terbaru, adalah di marketplace Shopee.
“Insya Allah tak lama lagi Eatever Mall di Shopee segera beroperasi. Kini Anda juga bisa melakukan pemesanan semua produk dan layanan Eatever dengan semua benefit yang diberikan Shopee,” pungkas Debrina, menutup keterangannya. (*)
Di masa pandemi ini, Sahabat NOVA mau tambah penghasilan dengan wirausaha? Atau punya usaha dan mau tambah ilmu agar jualan tetap lancar?
Di program WeLearn dari UN Women, ada kelas online “Digital Marketing" GRATIS! Tinggal daftar kelas di sini, pilih waktu dan metode yang diinginkan, lalu ikuti instruksi untuk terima materi pelajarannya. Tambah ilmu, tambah cuan!
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR