"Sejumlah perusahaan telah melakukan diversifikasi produk dan lainnya mengalihkan usaha mereka menjadi usaha daring. Perusahaan membutuhkan dukungan dalam mengadaptasi model dan operasi usaha setelah corona,” ujar Januar.
Meskipun corona belum berakhir, kegiatan ekonomi tentu akan kembali beroperasi, sehingga perlindungan terhadap pekerja menjadi hal yang mendesak.
Saat ini, kurang dari 40% perusahaan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan lebih dari 30% perusahaan tak dapat memastikan jarak fisik yang memadai di antara para pekerjanya.
"Hingga pengobatan dan vaksinasi tersedia, pencegahan penyebaran covid-19 dan perlindungan pekerja dari infeksi di tempat kerja menjadi permasalahan penting. Panduan yang jelas menjadi krusial,” demikian kata laporan tersebut.
Jika permintaan terus menurun, perusahaan tidak akan mampu bertahan tanpa dukungan memadai, yang membawa dampak berkelanjutan terhadap pasar kerja.
Oleh karena itu, laporan dari ILO ini mendesak pemerintah agar bisa memberikan tindakan yang tepat untuk para pelaku usaha.
Baca Juga: Kisah Pilu Korban PHK di Tengah Pandemi Covid-19, Tak Dapat Pesangon hingga Sulit Cari Kerjaan Baru
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR