NOVA.id - Pandemi mewariskan kebiasaan menjaga jarak yang lama-lama menjadi hal normal.
Juga menghilangkan kebiasaan bersalaman dan cipika-cipiki saat bertemu teman atau saudara.
Banyak hal yang tadinya tak pernah dilakukan, lalu dilakukan dengan terpaksa, akhirnya menjadi biasa.
Baca Juga: New Normal, Saatnya Berdamai dengan Rutinitas Baru Pasca Pandemi
Mulai dari tak bepergian, kembali masak di rumah, sampai menata interior untuk ruang kerja.
Kenormalan paling terasa ketika segala kegiatan sosial kini bisa digantikan secara virtual.
Berikut 7 kenormalan baru yang sudah kami rangkum untuk Sahabat NOVA, apa saja, ya?
Baca Juga: Rutin Konsultasi Lewal Video Call dengan Dokter Jadi Bagian New Normal
1. Work From Home
Awalnya menyulitkan, tapi saat sudah beradaptasi dan terbiasa kerja dari rumah, alhasil bikin nyaman.
Kita bisa dengan fleksibel mengatur jadwal sendiri.
Kerja di rumah dinilai tetap produktif dan mungkin akan menggeser jam kerja “9 to 5” menjadi “3 to 2” yakni jam kerja 3 hari di kantor dan 2 hari di rumah.
Sebab, orientasinya tak lagi proses tetapi hasil.
Setiap rapat bisa diatur melalui telekonferensi dengan aplikasi video call dan hasil pekerjaan pun bisa dikirim dengan mudah melalui platform sharing seperti Cloud.
Baca Juga: Kembali Buka Saat New Normal, Ini 6 Tips Makan di Restoran dari BPOM
2. Staycation
Tren staycation alias berlibur di hotel tanpa keluar kota akan jadi kenormalan baru sebagai alternatif bentuk traveling karena orang-orang rindu aktivitas luar rumah tetapi merasa dunia luar masih belum aman.
Hal itu terlihat dari meningkatnya warga Singapura yang mencari referensi hotel untuk staycation hingga dua kali lipat dibanding 2019 lalu, dilansir dari Kontan.id.
Sebagian hotel pun memperbarui protokol kesehatannya, seperti pengecekan suhu tubuh di awal dan tersedianya masker, hand sanitizer, hingga sarung tangan di setiap kamar.
3. Jamu, si Espresso Baru
Baru Sejak pandemi, tumbuhan dan jamu tradisional eksistensinya meningkat.
Hal itu sejak jamu empon-empon disebut bisa menangkal virus corona dan punya banyak khasiat.
Masyarakat Indonesia kini lebih rajin meminum jamu.
Baca Juga: Kreasi Sehat Frozen Food Rumahan dengan Dimsum Lezat Buatan Sendiri
Berdasarkan survei Kantar, 65% mengaku minum jamu kini sudah menjadi kebiasaan.
Minuman yang dianggap jadul ini bisa jadi kenormalan baru setelah pandemi.
Di mana bukan lagi toko kopi yang menjamur, tetapi toko jamu tradisional sekalipun di kota besar.
4. School From Home
Sekolah dari rumah jadi awal revolusi pendidikan.
Berdasarkan Google Trends Indonesia, antusiasme ini terlihat dari unduhan Google Classroom hingga 50 juta selama FebruariMaret 2020.
Lama-lama orangtua dan anak-anak terbiasa dengan metode online schooling dengan berbagai platform digital.
Ketika vaksin belum ditemukan dan dunia masih penuh ketakutan, bisa jadi dunia pendidikan mengalami kenormalan baru di mana belajar tidak perlu di sekolah.
Pemerintah bahkan membuat program untuk sekolah di TVRI dan berbagai situs belajar online hadir agar anak bisa belajar di rumah aja.
Orangtua pun bisa memantau lebih dekat.
Baca Juga: Siapkan New Normal, Erick Thohir Susun 5 Fase Pemulihan Kegiatan Ekonomi, Tempat Wisata Buka Mulai 8 Junim
5. Nongkrong Lewat Zoom
Sebelumnya, yang dicari saat nongkrong adalah pengalaman bertemu langsung dengan orang lain dan bersosial.
Tapi pandemi meninggalkan warisan jaga jarak.
Setiap orang harus menikmati pengalaman nongkrong virtual yang sebelumnya mungkin tak terpikirkan.
Baca Juga: Jadi The New Normal, Ini Cara Adaptasi dengan Kondisi Setelah Pandemi
Jangkauan nongkrong melalui Zoom ini bisa lebih luas yakni dari teman kantor, sekampung, kuliah, hingga sesama alumni sekolah.
Tingginya kebutuhan nongkrong virtual ini terlihat dari data perusahaan Zoom.
Dilansir dari BBC, Desember lalu pengguna Zoom hanya 10 juta perhari, lalu melejit karena pandemi, sampai April tembus 300 juta pengguna per hari.
Baca Juga: Perangi Covid-19, HDI dan Enterpriser Galang Dana Miliaran Rupiah
6. Konser Musik Virtual, Lebih Personal
Industri konser terkena dampak pandemi, para pelaku dunia hiburan pun berinovasi menggelar konser virtual, masyarakat sangat butuh hiburan di keadaan tak pasti begini.
Konsep konser baru yang sebelumnya asing ini menjadi sarana yang lebih intens dan personal untuk musisi dan penonton sekaligus penggemar mereka.
Berdasarkan survei dari Nielsen, konsumen rela mengocek kantong untuk menonton konser virtual secara personal, lantas 65% puas dengan pengalaman menyaksikan konser virtual.
7. Protokol Kesehatan di Tempat Umum
Dilansir dari Kompas. com, beberapa maskapai seperti Lion Air, Wings Air, dan Batik Air telah menerapkan physical distancing dalam setiap penerbangan.
Kursi penumpang diatur sejak check-in dan dipastikan kembali tak ada yang berdekatan oleh awak kabin.
Tak hanya moda transportasi utara, Kereta Api Indonesia (KAI) pun menerapkan hal serupa.
Kini, KAI membatasi maksimal angkut penumpang 50% agar tetap ada jarak tiap orang.
Selain transportasi umum, supermarket pun sudah membatasi jumlah orang yang masuk ke dalam toko.
Hand sanitizer atau sumber air beserta sabun pun disediakan di depan toko.(*)
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR