NOVA.id - Melakukan check up finansial sangat penting untuk menjaga keuangan tetap sehat.
Selain itu bisa mengantisipasi kemungkinan buruk yang akan datang.
Ya, persis seperti medical check up saja.
Baca Juga: Pintar Atur Uang: 6 Kunci agar Masalah Keuangan Tak Picu Keretakan Rumah Tangga
Langkahnya pun mudah.
Hanya perlu mencatat pendapatan dan pengeluran perbulan lalu mengurangkannya.
Nanti hasilnya ada tiga yang bisa jadi acuan kesehatan finansial kita.
Apa saja?
1. Surplus
Hasil pengecekan finansial yang pertama adalah surplus.
Surplus terjadi ketika total pendapatan masih lebih besar dibandingkan dengan total pengeluaran (pendapatan > pengeluaran).
Hasil ini juga menunjukkan bahwa arus kas berjalan dengan positif.
Menurut Erlina Juwita, MM, CFP, QWP., financial planner Cerdas Keuangan, kondisi ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal, di antaranya pendapatan yang bertambah namun pengeluaran tetap dan alokasi anggaran baik.
Dari tiga jenis hasil yang dipaparkan Erlina, kondisi surplus adalah kondisi kesehatan finansial yang paling baik.
Ibaratnya masih lampu hijau.
Dengan dana berlebih tadi, kita bisa melakukan banyak hal.
Bisa menambah kebutuhan dana darurat, investasi, hingga donasi.
Beruntunglah jika kita ada pada kondisi kesehatan finansial yang prima ini.
2. Impas
Kedua, hasil impas.
Hasil ini didapatkan ketika total pendapatan sama dengan total pengeluaran kita (pendapatan = pengeluaran).
Baca Juga: Ini Tips Untung Bisnis Fashion Online, Jadi Cara Pintar Atur Uang!
Tidak begitu baik, namun tidak juga begitu buruk.
Menurut Erlina, kondisi ini masih cukup aman, meski lampu kuning sudah terang menyala, tanda waspada.
Ya, pasalnya kondisi keuangan kita sangat rentan.
Baca Juga: Tips Cairkan Investasi Emas di Pegadaian, Bantu Kita untuk Pintar Atur Uang!
Kepeleset sedikit, kita bisa jatuh dan sampai di kondisi yang memprihatinkan.
Segeralah cari tahu sumber pengeluaran yang masih bisa ditekan dan dihemat.
Agar kondisi surplus bisa mudah didapat.
Baca Juga: Dapat THR Lebaran, Langsung Dipakai atau Ditahan untuk Dana Darurat?
3. Devisit
Ketiga, hasil defisit.
Kalau diibaratkan medical check up, kondisi defisit ini sudah sangat memerlukan tindakan khusus dan serius.
Baca Juga: THR Lebaran Sudah Turun? Jangan Kalap, Ingat Skala Prioritas Ini!
Kondisi defisit ini terjadi ketika total pendapatan jauh lebih kecil dibandingkan dengan total pengeluaran (pendapatan < pengeluaran).
Alhasil, ada beberapa pengeluaran yang mesti ditambal, mungkin dengan berutang.
Tentu, ini tidak sehat dan menjadi lampu merah bagi kita.
Baca Juga: Lebaran Online, Saatnya Bagi-Bagi THR Lewat Aplikasi dan Uang Digital, Begini Caranya
Hasil ini juga menunjukkan bahwa arus kas berjalan secara negatif.
Jika tak cepat ditangani bisa-bisa kita “mati”.
Menurut Erlina, segeralah tekan biaya lifestyle sehingga bisa cepat mencapai kondisi surplus.
Caranya dengan membuat alokasi anggaran yang tepat berdasarkan skala prioritas kita.
Baca Juga: Gemar Belanja Online? Hati-hati Jaga Keamanan Data Pribadi
Mulai dari kebutuhan pokok, biaya kewajiban cicilan, dana darurat, baru disusul biaya lainnya.
Jadi, ada di mana posisi kesehatan finansial Sahabat NOVA saat ini?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR