NOVA.id - Pandemi covid-19 yang tak kunjung mereda membuat banyak orang harus putar otak demi menyambung hidup.
Demikian pula penyanyi Pinkan Mambo yang kini memiliki beberapa bisnis demi bertahan hidup di tengah pandemi.
Diketahui, kini Pinkan Mambo mencoba peruntungannya di bidang bisnis makanan dan laundry.
Meski begitu, Pinkan Mambo mengatakan bahwa ia mendapatkan omzet yang besar dari bisnisnya itu.
Bahkan, Pinkan Mambo mengatakan omzetnya itu lebih besar daripada gaji karyawan swasta dan aktivitas manggungnya.
Hal itu terungkap dalam video Youtube kanal CumiCumi pada Kamis (04/06).
Baca Juga: Dibesarkan dari Berjualan Es Mambo, Bayi yang Digendong Ini Kini Jadi Aktor Ternama! Siapa Dia?
"Bahkan daripada pegawai swasta, omzet yang wow gitu, yang nggak pernah kita pikirkan sebelumnya, itu bisa, pokoknya besarlah omzetnya."
"Bisa lebih besar dari nyanyi juga bahkan," ujar Pinkan.
Untuk bisnis laundry, Pinkan mematok harga sesuai biaya yang pada umumnya ada di sekitar tempat tinggalnya.
Baca Juga: Adiknya Meninggal Karena Kanker, Pinkan Mambo Tulis Kalimat Perpisahan Manis
"Laundry Pinkan Mambo itu 5 kilogramnya Rp45.000, itu cuci, kering, lipat. Tapi kalau mau disetrika itu Rp55.000," ungkap Pinkan.
"Di BSD sini memang rata-rata segitu, jadi enggak bisa disamain sama Ciputat atau Parung, jadi BSD emang segitu, jadi aku tuh (harganya) normal," sambungnya.
Untuk bisnis makanan, sayangnya Pinkan tak memberikan penjelasan lebih rinci.
Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Pinkan Mambo Lahirkan Anak Keenam
Hanya saja, kata Pinkan, makanan tersebut dibuat dengan sendirinya dan diantar ke rumah si pemesan.
Lebih lanjut, Pinkan berkata bahwa sebenarnya ia telah memiliki rencana berbisnissebelum wabah virus corona di Indonesia.
"Emang Tuhan sudah kasih lama pengin bikin restoran, pengin bikin laundrylah, tapi orang kalau nggak kepepet jadinya malas," ucap Pinkan.
Baca Juga: Ahmad Dhani Maju Pilkada, Pingkan Mambo: Pemimpin Itu Harus Takut Tuhan dan Tidak Kasar!
Awalnya, Pinkan mengaku pesimis kalau bisnisnya itu tak laku di pasaran.
"Pertama baru sedikit, pertama baru satu orang, pokoknya baru lama nunggunya, baru satu orang lagi, terus catering kayak baru ada harapan nggak sih, kayaknya sepi sepi banget, gitu," ujarnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR