NOVA.id – Sajadah merupakan bagian penting yang perlu dibawa saat berpergian ke luar rumah.
Apalagi di masa pandemi corona ini, kita pun diwajibkan membawa peralatan ibadah sendiri termasuk sajadah.
Oleh karena itu, baru-baru ini, Ikat Indonesia by Didiet Maulana kolaborasi dengan Lasouk sebuah brand sajadah dari Singapura dan Kanada untuk membuat sajadah.
Baca Juga: Agar Tetap Stylish dan Sehat, Yuk Ikuti 6 Tips Mix and Match Baju Buat Ngantor saat New Normal Ini!
Ini adalah kali pertama bagi IKAT Indonesia untuk meluncurkan koleksi sajadah.
Hal ini dilakukan melihat adanya kebutuhan untuk membawa perlengkapan beribadah pribadi dalam menghadapi masa kenormalan yang baru.
Koleksi sajadah ini menggambarkan keindahan dan kekayaan alam nusantara melalui warna yang dihadirkan.
Baca Juga: Tips Merawat Hijab agar Tak Cepat Rusak dari Laudya Cynthia Bella
Kolaborasi ini bermula pada saat Didiet Maulana, sang Creative Director, bertemu dengan Nadja Felgenheier dan Heikal Gani, pendiri dari Lasouk di Jakarta pada sebuah kesempatan.
Sebagai jenama, Lasouk telah sukses memikat banyak orang dengan konsep sajadahnya yang unik.
Deretan koleksi sajadah mereka sukses diterima di berbagai negara dari Singapura, Malaysia, UAE dan Indonesia. Sajadah Lasouk dianggap sebagai produk yang cantik dan inovatif.
Baca Juga: Kini Tak Perlu Susah Mencari Sepatu untuk Kaki Lebar, 5 Model Ini Pasti Akan Cocok Untukmu!
Jenama ini mampu mengubah sajadah klasik menjadi sajadah kosmopolitan, memadukan tampilan visual yang apik dengan kenyamanan, fungsi serta produk yang conscious, earth friendly.
Lasouk senang mengangkat budaya tertentu untuk koleksinya.
Di koleksi sajadah terdahulunya, kita bisa melihat betapa Lasouk sangat jatuh cinta dengan budaya Maroko.
Siapa sangka, perjalanan Lasouk di Indonesia telah membuat mereka jatuh cinta dengan budaya Indonesia.
Kekayaan budaya kita telah menginspirasi jenama yang digagas Heikal dan Nadja ini untuk memakai salah satu motif kain Indonesia sebagai motif terbaru sajadah mereka.
Pertemuan Didiet dengan Lasouk berlanjut dengan diskusi produktif yang menghasilkan kesepakatan untuk mengawinkan dua jenama mereka dalam sebuah project kolaborasi: rangkaian sajadah bertema Tenun Ikat.
Baca Juga: Bak Masih Remaja Meski Sudah Berusia 70 Tahun, Intip 5 Potret Cantik Vera Wang yang Tetap Awet Muda
IKAT Indonesia by Didiet Maulana X Lasouk, meluncurkan 3 sajadah spesial. Koleksi sajadah ini mengelaborasikan keindahan motif geometris nusantara, dengan harmoni warna natural, mengangkat kekayaan alam Indonesia dan penuh keberagaman.
Koleksi sajadah IKAT Indonesia by Didiet Maulana X Lasouk ini disajikan dalam tiga desain yaitu:
- Andjani Prayer Mat yang menggambarkan kesuburan tanah Indonesia dengan warna terakota yang membawa kehangatan.
Baca Juga: Komunitas Cinta Berkain Indonesia Ajak Masyarakat Mulai Cintai Kain Wastra
Andjani mengangkat motif tenun ikat dengan aksen yang menyatu melambangkan persatuan.
Aksen ragam hias menyerupai tumpal di bagian tengah, adalah titik pusat yang menggambarkan keseimbangan dan harapan baik.
-Ghalia Prayer Mat yang mengilustrasikan keindahan negara kepulauan Indonesia dengan warna hijau kebiruan yang harmonis untuk membawa rasa sejuk.
Baca Juga: Komunitas Cinta Berkain Indonesia Ajak Masyarakat Mulai Cintai Kain Wastra
Aksen warna coklat yang berpadu dengan garis biru menggambarkan pesona bahari, dan motif ikat yang saling berkesinambungan melambangkan kepercayaan yang tulus.
-Shabira Prayer Mat melukiskan langit senja indonesia yang dilintasi garis khatulistiwa dengan sentuhan warna biru dan merah yang syahdu.
Aksen menjalar yang saling bertautan dalam bentuk motif ikat melambangkan keharmonisan dan persatuan di bawah cakrawala Indonesia.
Sajadah IKAT Indonesia by Didiet Maulana X Lasouk terbuat dari suede yang empuk di bagian atas dan karet anti-slip di bagian bawah, tampil begitu istimewa dengan print Ikat yang dicetak dengan tinta air.
Baca Juga: Rilis Sneakers Terbaru Khusus Perempuan, Puma Gandeng Cara Delevingne Sebagai Brand Ambassador
Begitu modern dan urban, sekaligus kental dengan budaya.
Ukuran dan bahan yang mudah dilipat memudahkan sajadah untuk bisa dibawa sehari-hari.
“Bisa bekerja sama dengan Didiet Maulana adalah kesempatan yang unik. Didiet telah memiliki pencapaiannya sendiri sebagai seorang desainer. Kolaborasi ini adalah bukti bahwa kita semua terhubung sebagai masyarakat global. Didiet bekerjasama dengan perusahaan yang berbasis di Singapura dan membawa desainnya untuk para konsumen di Malaysia, Singapura, Dubai dan Eropa”komentar Heikal dan Nadja- pendiri Lasouk.
IKAT Indonesia by Didiet Maulana, sangat menyambut kolaborasi antar negara ini.
Dengan kolaborasi ini, motif ikat akan semakin dikenal oleh pasar yang lebih luas. Motif tenun ikat yang dipilih dianggap mampu menyuarakan kekayaan budaya Indonesia yang begitu beragam dan penuh kearifan lokal.
Baca Juga: Komunitas Cinta Berkain Indonesia Ajak Masyarakat Mulai Cintai Kain Wastra
Melalui deretan sajadah ini, motif tradisional muncul menjadi produk urban yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dan diharapkan bisa diterima pasar lokal maupun luar negeri.
Rencananya koleksi ini juga akan dipasarkan di negara lain tempat Lasouk menjual produknya yaitu Singapura, Malaysia dan UAE.
Kolaborasi IKAT Indonesia by Didiet Maulana X Lasouk ini adalah salah satu contoh cara mempromosikan kekayaan budaya Indonesia melalui kolaborasi.
Baca Juga: Komunitas Cinta Berkain Indonesia Ajak Masyarakat Mulai Cintai Kain Wastra
Bagaimana sebuah jenama luar negeri bekerjasama dengan salah satu jenama terbaik di Indonesia menghasilkan produk urban yang terinspirasi dari budaya.
Jenama luar negeri yang hadir di Indonesia tidak muncul sebagai kompetitor produk lokal, tapi ikut menjadi “pengeras suara” yang menyuarakan keindahan budaya nusantara.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR