Lalu, selama itu tak bisa berhubungan intim?
Nah, untuk mengatasi hal ini, sementara kita bisa melakukan kegiatan seksual lain tanpa penetrasi, seperti foreplay lebih sering, mandi bersama, cuddling (berpelukan), dan kegitan lainnya yang nyaman dilakukan bersama.
Ingat, jangan memaksa melakukan penetrasi, ya.
Baca Juga: Yuk Jajal Sensasi Berhubungan Intim di Bawah Siraman Shower, Basah dan Bergairah!
Sebab, mental kita malah bisa makin terusik.
“Paksaan berulang-ulang memang tidak menyebabkan bahaya atau menjadi luka. Tetapi, adanya vaginismus jadi kurang rileks. Karena responnya normal, nafsunya normal, rangsangnya normal, basahnya normal, tapi dia tahu bahwa di akhir ada percobaan penetrasi itulah yang membuat freak out. Jadi, semakin frustrasi. Laki lakinya frustrasi, perempuannya apalagi,” tutup dr. Robbi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR