"Secara khusus, amonia dan urea dalam keringat dapat menyebabkan iritasi dan peradangan jika dibiarkan terlalu lama di kulit. Natrium dalam keringat dapat menyebabkan dehidrasi kulit jika dibiarkan terlalu lama di permukaan, dan penguapan keringat dari kulit dapat memperburuk orang yang rentan terhadap eksim," terangnya.
Ditambah lagi jika kita mengenakan jenis pakaian yang salah, kulit kita bisa berjamur.
"Masalahnya kelembapan. Keringat dan bakteri dapat terperangkap dalam kain dan mengiritasi kulit," kata spesialis dermatopatologi di UCHealth University of Colorado Hospital, Whitney High.
Baca Juga: Tips Merawat Hijab agar Tak Cepat Rusak dari Laudya Cynthia Bella
Ada juga faktor perubahan suhu ke cuaca panas yang dapat menghasilkan ruam panas sebagai akibat saluran tersumbat dan keringat tidak dapat menguap karena tetap terperangkap.
Oleh karena itu, bagi orang yang memiliki kulit sensitif, lebih baik segera mandi dan ganti pakaian yang dikenakan saat berolahraga.
Kemudian, para ahli kesehatan menyarankan menggunakan sabun dan sampo antibakteri untuk membersihkan keringat dari kulit.
"Sampo dengan bahan aktif seng pyrithione sangat efektif mengendalikan pertumbuhan vektor dan bakteri pada kulit, dan dapat digunakan sebagai pembersih tubuh," kata profesor dermatologi di UT Southwestern Medical Center, Heather Goff.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR