Meski jumlah tahi lalat secara teori bisa menunjukkan risiko seorang perempuan terserang kanker payudara, belum jelas bagaimana hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan dalam kehidupan nyata.
Studi yang dipimpin oleh Dr. Jiali Han dari Indiana University Amerika Serikat ini baru saja mengunggah penelitian tersebut lewat jurnal online Public Library Of Science Medicine.
Meski masih merupakan hipotesis, tapi beberapa ahli turut memperhatikan riset ini.
Dr. Matthew Lam, seorang periset senior yang sehari-hari bergelut dengan kasus kanker payudara menyebutkan bahwa studi ini tak lantas membuktikan bahwa tahi lalat bisa menyebabkan kanker payudara.
Tapi memang ada kaitan antara jumlah tahi lalat dengan resiko terkena penyakit tersebut.
Kemungkinan lebih berkaitan dengan peningkatan hormon yang memang bisa memicu kanker payudara.
Baca Juga: Kisah Kejamnya Ibu Tiri Ada di Dunia Nyata, Ibu Ini Tega Kunci Anak Sambungnya di Dalam Koper!
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR