Hal itu dikarenakan proses birokrasi yang rumit dan panjang mengenai pemotongan gaji.
Rupanya hal ini membuat sang Perdana Menteri merasa frustasi.
"Salah satu yang membuat kami frustasi adalah, saya mencoba untuk tidak menerima gaji saya secara penuh. Tetapi kemudian diberitahu itu tidak bisa dilakukan. Secara hukum saya tidak bisa melakukan itu. Jadi kami mengubah undang-undang, sekarang kami menunggu itu akan diterapkan oleh Otoritas Remunerasi,” kata dia.
"Dengan frustrasi, pilihan paling sederhana adalah mengubah undang-undang tapi sayangnya itulah yang paling lama,” ungkap Adern.
Rincian gaji dari Perdana Menteri Selandia Baru akan turun dari 4,6 miliar dollar Selandia Baru per tahun menjadi 3,6 miliar.
Sedangkan wakil perdana menteri akan turun dari 3,2 miliar dollar Selandia Baru menjadi 2,6 miliar per tahunnya.
Baca Juga: Lagi Diet Tapi Ingin Ngemil? Pilih Kacang Tanah Jadi Snack Harian!
Para menteri lain, akan turun dari 2,9 miliar menjadi 2,3 miliar dollar Selandia Baru dalam setahun.
Untuk anggota perlemen bukan menteri akan dipotong sebesar 10 persen dari gajinya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini pernah tayang di laman GridStar.id dengan judul Gajinya Tetap Utuh di Saat Pandemi Covid-19, Pejabat Pemerintah Ini Malah Mengaku Frustasi: Saya Mencoba untuk Tak Menerima Gaji Saya Secara Penuh
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR