Pada Maret 2020 Ministry of Food and Drug Safety Korea Selatan menemukan Listeria monocytogenes pada jamur enoki produksi dua perusahaan asal Negeri Ginseng itu.
Selain itu, CDC juga menarik produksi jamur enoki dari dua perusahaan tersebut setelah melakukan penelitian dan ditemukan adanya Listeria monocytogenes, seperti melansir situs resmi CDC.
Lantas bagaimana asal-usul jamur enoki?
Tumbuhan liar yang dibudidaya
Enoki adalah jamur berbentuk cenderung kecil, batangnya tebal dipenuhi banyak topi jamur.
Jamur enoki punya beragam sebutan, di antaranya enokitake, velvet foot, golden needle, lily mushroom, enoko-take, jingu (di China), nam kim cham (Vietnam), dan paengi beoseot (Korea).
Jamur enoki ada yang dibudidayakan maupun tumbuh di alam liar.
Enoki sudah tumbuh di alam liar sejak 800 SM, terutama di kawasan Asia Timur dan Amerika Utara.
Baca Juga: 5 Makanan yang Dipercaya Sangat Manjur untuk Kesehatan Miss V, Salah Satunya Yoghurt
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR