NOVA.id - Sudah berbulan-bulan virus corona (covid-19) menyerang hampir seluruh negara di dunia.
Semua orang pun berharap agar pandemi virus corona ini bisa segera berakhir.
Namun, di tengah perjuangan melawan covid-19, ada saja oknum yang memanfaatkan kondisi ini.
Salah satunya seorang dukun di India yang mengaku mampu menyembuhkan pasien positif corona tanpa menggunakan obat atau vaksin.
Dikutip dari Oddity Central melalui Intisari Online (19/06), pria yang dikenal dengan sebutan Aslam mengaku tangannya memiliki 'kesaktian' khusus sehingga bisa menghilangkan virus corona di tubuh manusia.
Rupanya, metode penyembuhan yang ditawarkan Aslam yaitu dengan cara cium tangan.
Baca Juga: Deretan Masakan Berkuah yang Lezat Disantap Saat Lembur di Rumah
Bahkan, Aslam dengan percaya diri mengumumkan kemampuannya tersebut kepada para pengikutnya di kawasan Ratlam, negara bagian Madhya Pradesh, India.
Para pasien yang datang kepadanya cukup mencium tangan sang dukun agar bisa sembuh dari penyakit.
Sayangnya, klaim yang dikatakan oleh Aslam ini tak manjur pada dirinya sendiri.
Bak senjata makan tuan, Aslam justru dinyatakan positif terjangkit virus corona pada 3 Juni lalu.
Sehari kemudian, Aslam pun meninggal dunia akibat serangan virus itu.
Berita kematiannya segera menyebar ke seluruh penjuru negeri.
Para pasien Aslam yang awalnya datang mengharap kesehatan kini malah berubah panik.
Bukannya menyembuhkan, praktik Aslam itu malah menjadi kluster penyebaran virus corona yang baru.
Pihak berwenang pun bertindak cepat dengan menelusuri orang-orang yang pernah datang kepada sang dukun.
Dua puluh dari 40 orang yang diuji dinyatakan positif corona.
"20 diantaranya, termasuk 7 orang keluargnya terbukti positif COVID-19," jelas Departemen Kesehatan Ruchika Chouha mengatakan pada Times of India.
Ternyata praktik seperti itu bukan hanya dilakukan Aslam saja. Pejabat India baru-baru ini menemukan 29 dukun lain yang juga menawarkan penyembuhan seperti yang dilakukan Aslam.
Menurut OPIndia, beberapa dukun tersebut memiliki kebiasaan mencium ke dalam air yang mereka minum untuk metode penyembuhan.
Cara tersebut yang akhirnya membuat risiko terinfeksi jadi jauh lebih tinggi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR