NOVA.id – Salah satu jenis ikan yang bisa diolah jadi berbagai masakan yang nikmat adaalah mujair.
Di Indonesia, ikan ini menjadi favorit banyak orang dan juga diternakkan dalam kolam-kolam.
Namun ternyata, mengonsumsi ikan mujair punya banyak dampak buruk bagi kesehatan kita, lo.
Baca Juga: Terkenal karena Banyak Nutrisi dan Rasanya yang Enak, Yuk Coba Buat Menu Makan Siang Salmon Bakar
Ya, mungkin di antara kita yang doyan makan ikan mujair ini jadi tak yakin setelah mengetahui 5 fakta berikut.
1. Ikan yang Diternakkan
Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.
Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.
Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.
Baca Juga: Bosan Makan yang Bersantan? Coba Buat Menu Ikan Asin Nanas Cabai yuk
2. Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi
Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.
Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.
Baca Juga: Resep Cah Tauge Ikan Asin, Masakan Sehat dan Murah Meriah untuk Bulan Puasa
Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita.
Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.
Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.
Psst, sekadar informasi, kadar omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon, lo!
Baca Juga: Cocok Jadi Santapan Buka Puasa Bersama Keluarga, Ini Resep Pesmol Ikan yang Bisa Dicoba
3. Mengandung Zat Kimiawi
Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.
Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.
Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Baca Juga: Hilangkan Bau Amis Ikan dengan Jeruk Nipis Ternyata Tak Disarankan! Mengapa?
4. Memakan Kotorannya Sendiri
Duh, alasan keempat ini memang terdengar menjijikkan.
Tapi, tahukah kita bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri, lo.
Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.
Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh kita.
Baca Juga: Bisa Timbulkan Bahaya, 4 Hal Ini Harus Dicek Sebelum Membeli Bandeng Presto
5. Bisa Memicu Kanker
Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.
Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan saat Trimester Kedua Kehamilan, Salah Satunya Nasi Merah
Maka, alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya, pastikan dulu dari mana ikan itu berasal.
Jangan sampai mempertaruhkan kesehatan kita atau keluarga tercinta, ya!
Walau demikian, bukan berarti kita tak boleh lagi makan jenis ikan ini.
Baca Juga: Bosan Digoreng? Ikan Salmon Bisa Dibuat Jadi Sup Krim Juga Lo! Ini Resepnya
Yang terpenting, adalah kita memastikan bahwa ikan yang akan kita olah bersih dan sehat sehingga aman untuk kita konsumsi bersama keluarga.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR