NOVA.id – Akibat pandemi covid-19, jumlah jam kerja yang hilang di seluruh dunia pada pertengahan tahun pertama 2020 secara signifikan memburuk dari perkiraan sebelumnya.
Sementara, tingginya ketidakpastian pemulihan pada pertengahan tahun kedua tidak memadai untuk kembali ke tingkat sebelum pandemi, bahkan dalam skenario terbaik.
Hal ini berisiko berlanjutnya hilangnya pekerjaan dalam skala besar, seperti yang diingatkan oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).
Menurut Monitor ILO: COVID-19 dan dunia kerja: Edisi ke-5, terdapat penurunan 14 persen dari jam kerja global selama kuartal kedua tahun 2020.
Ini setara dengan hilangnya 400 juta pekerjaan penuh waktu (berdasarkan 48 jam kerja seminggu).
Selain itu, juga merupakan peningkatan tajam dari perkiraan Monitor yang sebelumnya (diterbitkan pada 27 Mei), yaitu penurunan sebesar 10,7 persen (305 juta pekerjaan).
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR