“Kami tetap mengemas dengan rapi pakai vacuum sealed. Sebelum itu, kami menyiapkan daging pakai sarung tangan, face shield, dan masker. Itu juga disegel. Beneran bersih. Jadi, daging yang kami sajikan sudah tidak perlu dicuci lagi saat tiba di rumah,” jelas perempuan berusia 31 tahun itu.
Sementara soal pengiriman, mengingat bisa memengaruhi kualitas daging, Novie selalu menyarankan pelanggan membeli dengan opsi pengiriman pakai ojek online.
“Tapi, kalau di luar kota, kami pakai JNE yang memang bisa antar sehari sampai. Kalau ke luar kota, biasanya kami akan pakai styrofoam dan ekstra ice pack, untuk menjaga kualitas dagingnya,” tambah Novi.
Baca Juga: Rekomendasi Bisnis, Cocok Bagi Para Ibu yang Resign Setelah Punya Anak
Nah, dengan cara menjual seperti itu, Meatarians cukup disukai pembelinya. Setiap hari, rata-rata Novie bisa mengirim hingga 20 kilogram, atau dalam sebulan bisa menjual hingga setengah ton daging.
Novie mengaku sebulan bisa meraup omset Rp80juta - Rp100juta.
Terus, rata-rata pembelinya berasal dari Jabodetabek.
O, iya. Tak hanya menjual secara online lewat instagram @meatarians saja, tetapi Novie juga aktif melakukan kolaborasi dengan pengusaha makanan lainnya.
“Kami kan fokus ke daging. Tapi kalau saus, itu kami tetap kolaborasi sama UMKM lainnya yang supply saus,” jelas perempuan kelahiran Jakarta, 17 November 1988 ini tersenyum.
Baca Juga: Ide Bisnis Baru: Jadi Pengajar Kulwap, Apa Saja Keuntungannya?
Wah, itu namanya bagi-bagi rezeki, ya!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR